INIPASTI.COM, MAKASSAR – Peredaran narkoba di kalangan pelajar menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan. Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo memberikan komentar terkait hal tersebut.
“Yang jelas harus ada perubahan termasuk atmosfer di sekolah harus lebih beradab, hubungan emosional antara guru dan siswa harus terjalin dengan baik. Sehingga siswa dapat bersikap dengan baik, ” kata pria yang akrab disapa None ini, saat dihubungi inipasti.com, Selasa (8/11).
None menyebutkan, saat ini peran yang dilakukan oleh sekolah adalah masalah moral yang harus ditumbuhkan. Perbaikan sistem belajar tidak ada boleh perbedaan. Selama ini karakter yang dibentuk sekolah diperuntukkan untuk membuat siswa menjadi pintar.
“Selama ini stigma yang terbentuk adalah sekolah hanya untuk siswa pintar, padahal seharusnya hal tersebut tidak dilakukan. Berikan ruang buat yang lain bagi mereka yang memiliki bakat dan budi luhur. Selain itu, sekolah harus membuat kegiatan positif sehingga anak-anak terhindar dari hal negatif,” ungkapnya.
Ia menambahkan, yang harus juga diperbaiki adalah hubungan sosial antara guru, kepala sekolah dan para orangtua sehingga bisa tercipta komunikasi yang baik.
Ia mengungkapkan masalah narkoba menjadi permasalahan yang serius. Saat ini pihaknya juga tengah menyusun model penanganan serta bentuk implementasinya.
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 14 orang siswa SMK 2 Makassar didapati sedang bolos. Tak hanya bolos, di antara mereka juga terdapat alat pengisap sabu-sabu. Saat dilakukan pemeriksaan tes urine oleh BNK Makassar, satu siswa dinyatakan positif.(*)
Baca juga : Danny Masalahkan Peran Orangtua di Kasus Murid Nyabu
//