INIPASTI.Com, MAKASSAR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, saat ini sedang mengupayakan untuk meminimalisir tingkat kebocoran air di PDAM melalui program relokasi pipa yang sudah mulai keropos karena termakan usia. Juga dengan melalui program pengembangan jaringan pipa di beberapa titik terutama di wilayah Timur. Mulai dari Perintis hingga Daya.
Berdasarkan hasil audit akuntan publik tahun 2015, tingkat kebocoran air bersih yang terjadi di PDAM Kota Makassar mencapai 49,8 persen. Kebocoran airi ini terjadi akibat sudah banyaknya pipa air yang keropos, itu karena sudah termakan usia.
“Ada pipa yang terpasang saat ini masih di waktu zaman Belanda sampai sekarang ini. Pipa – pipa inilah yang sekarang banyak yang bocor, sehingga dilakukan relokasi pipa dari pipa besi ke pipa asbes,”tandas Direktur Teknik PDAM Kota Makassar, Asdar Ali, SH, di kantornya beberapa waktu lalu.
Adar mengatakan, rata-rata tingkat kebocoran air yang terbesar terjadi di wilayah kota lama, seperti di Rajawali, Perintis, Nusantara sebagian jalan Sulawesi, Jalan Pasar Ikan dan beberapa sambungan rumah di beberapa titik. Menurut Asdar, sebagian besar pipa yang sudah keropos itu sudah diganti dengan pipa yang ketahanannya bisa sampai 50 tahun.
Untuk menekan tingkat kebocoran air di PDAM Makassar di tingkat pelanggan, maka mulai akhir 2016 – 2017, pipa pelanggan PDAM yang sudah berumur diatas 10 tahun akan diganti dengan pipa PE. Pipa ini memiliki ketahanan yang lebih dibandingkan dengan pipa sebelumnya.