Inipasti
Advertisement
  • Home
  • News
    • All
    • Bencana Alam
    • Berita
    • Citizen Reporter
    • Fenomena
    • Kebakaran
    • Politics
    • Science
    • World
    Polisi Tertibkan Lahan BMKG di Tangsel yang Dikuasai Ormas, 17 Orang Ditangkap

    Polisi Tertibkan Lahan BMKG di Tangsel yang Dikuasai Ormas, 17 Orang Ditangkap

    Tiga Mahasiswa Prodi Kesos Sabet Gelar Terbaik pada Ramah Tamah FDK UIN Alauddin Makassar

    Tiga Mahasiswa Prodi Kesos Sabet Gelar Terbaik pada Ramah Tamah FDK UIN Alauddin Makassar

    RS Indonesia di Gaza Ditutup Akibat Serangan Intensif Israel, Puluhan Pasien Terjebak

    RS Indonesia di Gaza Ditutup Akibat Serangan Intensif Israel, Puluhan Pasien Terjebak

    LLI Sulawesi Selatan Aktif Berpartisipasi di Kegiatan Senam dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

    LLI Sulawesi Selatan Aktif Berpartisipasi di Kegiatan Senam dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

    Delapan Rumah Terbakar di Jl. Andi Tonro 6, 62 Jiwa Terdampak

    Delapan Rumah Terbakar di Jl. Andi Tonro 6, 62 Jiwa Terdampak

    PPP Buka Peluang Ubah Syarat Caketum Jelang Muktamar 2025, Nama Eksternal Menguat

    PPP Buka Peluang Ubah Syarat Caketum Jelang Muktamar 2025, Nama Eksternal Menguat

    Kontroversi Pengamanan Kejaksaan oleh TNI: Antara Supremasi Sipil dan Sinergi Antar-Lembaga

    Kontroversi Pengamanan Kejaksaan oleh TNI: Antara Supremasi Sipil dan Sinergi Antar-Lembaga

    Tragedi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Korban Meninggal Dunia, Termasuk 4 Prajurit TNI

    Tragedi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Korban Meninggal Dunia, Termasuk 4 Prajurit TNI

    Tragedi Ledakan di Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNI

    Tragedi Ledakan di Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNI

    Rektor UGM dan Sejumlah Pejabat Kampus Digugat Terkait Ijazah Presiden Jokowi

    Rektor UGM dan Sejumlah Pejabat Kampus Digugat Terkait Ijazah Presiden Jokowi

    Trending Tags

    • Donald Trump
    • Future of News
    • Climate Change
    • Market Stories
    • Election Results
    • Flat Earth
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Sains & Teknologi
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Bencana Alam
    • Berita
    • Citizen Reporter
    • Fenomena
    • Kebakaran
    • Politics
    • Science
    • World
    Polisi Tertibkan Lahan BMKG di Tangsel yang Dikuasai Ormas, 17 Orang Ditangkap

    Polisi Tertibkan Lahan BMKG di Tangsel yang Dikuasai Ormas, 17 Orang Ditangkap

    Tiga Mahasiswa Prodi Kesos Sabet Gelar Terbaik pada Ramah Tamah FDK UIN Alauddin Makassar

    Tiga Mahasiswa Prodi Kesos Sabet Gelar Terbaik pada Ramah Tamah FDK UIN Alauddin Makassar

    RS Indonesia di Gaza Ditutup Akibat Serangan Intensif Israel, Puluhan Pasien Terjebak

    RS Indonesia di Gaza Ditutup Akibat Serangan Intensif Israel, Puluhan Pasien Terjebak

    LLI Sulawesi Selatan Aktif Berpartisipasi di Kegiatan Senam dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

    LLI Sulawesi Selatan Aktif Berpartisipasi di Kegiatan Senam dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia

    Delapan Rumah Terbakar di Jl. Andi Tonro 6, 62 Jiwa Terdampak

    Delapan Rumah Terbakar di Jl. Andi Tonro 6, 62 Jiwa Terdampak

    PPP Buka Peluang Ubah Syarat Caketum Jelang Muktamar 2025, Nama Eksternal Menguat

    PPP Buka Peluang Ubah Syarat Caketum Jelang Muktamar 2025, Nama Eksternal Menguat

    Kontroversi Pengamanan Kejaksaan oleh TNI: Antara Supremasi Sipil dan Sinergi Antar-Lembaga

    Kontroversi Pengamanan Kejaksaan oleh TNI: Antara Supremasi Sipil dan Sinergi Antar-Lembaga

    Tragedi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Korban Meninggal Dunia, Termasuk 4 Prajurit TNI

    Tragedi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Korban Meninggal Dunia, Termasuk 4 Prajurit TNI

    Tragedi Ledakan di Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNI

    Tragedi Ledakan di Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNI

    Rektor UGM dan Sejumlah Pejabat Kampus Digugat Terkait Ijazah Presiden Jokowi

    Rektor UGM dan Sejumlah Pejabat Kampus Digugat Terkait Ijazah Presiden Jokowi

    Trending Tags

    • Donald Trump
    • Future of News
    • Climate Change
    • Market Stories
    • Election Results
    • Flat Earth
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Sains & Teknologi
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Inipasti
No Result
View All Result
Home Headline

Kerajaan Gowa, Kisruh di Luar Kisruh di Dalam

Muslimin Ama Dole by Muslimin Ama Dole
September 13, 2016
in Headline, Home
0
Kerajaan Gowa, Kisruh di Luar Kisruh di Dalam

INIPASTI.COM, MAKASSAR – Warisan Kerajaan Gowa terus mendapat ujian. Baru-baru ini, ada perebutan warisan yang cukup pelik, terjadi antara pemerintah daerah setempat dengan para ahli waris Sultan Hasanuddin itu, yang kini tidak memiliki kekuasaan apa-apa. Mereka hanya status kasta yang tak pernah lekang. Siapapun tahu, garis keturunan Tumanurung, pendiri Kerajaan Gowa pada abad ke-14, saat ini masih bertahan hidup.

Ada dua nama yang sering disebut-sebut sebagai ahli waris yang sah. Salah satunya seharusnya berhak menjadi Sombayya, gelar tertinggi dalam pemerintahan Kerajaan Gowa yang setingkat dengan Raja. Namun terjadi dualisme putra mahkota dalam garis keturunan Ayam Jantan dari Timur itu.

Dua nama itu adalah Andi Maddusila Idjo dan Andi Kumala Andi Idjo. Keduanya saling mengklaim sebagai pewaris tahta yang sah. Penobatan pertama Andi Maddusila, dilaksanakan pada 17 Januari 2011 oleh Ketua Dewan Hadat Bate Salapang (DHBS), Abd Razak Dg Jarung Gallarang Tombolo. Ritual penobatan itu menempatkan Andi Maddusila sebagai Raja Gowa ke-37 bergelar Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II.

Ahli waris lainnya, Kumala Andi Idjo juga melakukan klaim yang sama. Dari penelusuran di Wikipedia, nama Kumala Andi Ijo yang justru muncul sebagai Sombayya Kerajaan Gowa ke-37 bergelar I Kumala Andi Idjo Sultan Kumala Idjo Batara Gowa III Daeng Sila Karaeng Lembang Parang, sejak 2014 lalu. Penobatan Kumala Idjo, dilaksanakan pada Selasa, 2 September 2014 sebagai Raja Gowa ke-37 oleh DHBS yang juga dipimpin ketuanya, H Abd Razak Tate Dg Jarung dan delapan orang anggotanya.

Pada 29 Mei 2016 lalu, Andi Maddusila kembali melakukan ritual pengangkatan dirinya sebagai Sombayya ri Gowa ke-37. Ini adalah penobatan kedua kali yang dilakukan Andi Maddusila untuk mengambil alih tahta Kesultanan Gowa dari tangan adiknya, Kumala Andi Idjo. Namun penobatan yang kedua kali ini tidak mendapat pengakuan dari pihak lain di luar kubu Andi Maddusila.

Andi Maddusila (64 tahun) yang biasa dipanggil Patta Nyonri, adalah anak pertama keturunan Raja Gowa ke-36, Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin. Sementara Kumala Andi Idjo (55 tahun) adalah putra bungsu sang Raja terakhir Gowa itu.

Perebutan posisi sebagai putra mahkota di antara kedua bersaudara ini, menjadi satu alasan, betapa rapuhnya penjagaan nilai adat yang dimiliki sebuah warisan budaya bangsa. Kerajaan Gowa yang kini tak memiliki rakyat dan kekuatan pemerintahan, masih menjadi simbol sisa kejayaan masa lalu yang menjadi permainan pihak yang tak rela kehilangan status itu.

Namun warisan itu sendiri tak terjaga baik. Selentingan informasi yang beredar di tengah masyarakat menyebutkan bahwa benda-benda pusaka yang seharusnya tersimpan dan terjaga baik sebagai bukti sejarah kekuatan Kerajaan Gowa di jaman dulu, satu persatu sudah hilang dari tempatnya.

Kerapuhan pun sangat jelas tampak dalam tubuh jajaran para ahli waris Istana Balla Lompoa, baik ahli waris Sombayya maupun Bate Salapang. Di mana kah ada pernah pemangku adat -orang yang sama, yang berhak mengangkat dan menobatkan seseorang menjadi raja, melakukan kesalahan begitu fatal? DHBS telah melakukan ritual penobatan dua orang ahli waris Raja Gowa ke-36, Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin, dua-duanya menjadi Raja Gowa ke-37.

Pada Januari 2011, DHBS menobatkan Andi Maddusila sebagai Sombayya ri Gowa ke-37 dalam prosesi adat. Selanjutnya pada September 2014, DHBS melantik Kumala Andi Idjo sebagai Raja Gowa, juga yang ke-37. Padahal saat penobatan itu, DHBS dipimpin orang yang sama, H Abd Razak Tate Dg Jarung, bersama delapan anggota lainnya. Dualisme ini tentunya berefek buruk bagi Kerajaan Gowa itu sendiri.

Dampaknya cukup terasa. Kerapuhan dalam diri para ahli waris yang tidak mampu menempatkan diri sebagai penjaga amanah warisan budaya, telah dimanfaatkan banyak pihak di luar garis kasta terhormat itu dengan cara yang tidak elegan. Salah satunya adalah hadirnya sebuah Lembaga Adat Daerah (LAD) dan mengukuhkan ketuanya -yang dijabat oleh kepala pemerintahan daerah setempat, sebagai raja baru di tengah kekisruhan klaim putra mahkota para ahli waris yang sah.

Baca: Antara Sombayya, LAD, Status dan Ambisi

Bagikan:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • More
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on Pocket (Opens in new window) Pocket
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to print (Opens in new window) Print

Like this:

Like Loading...

Related

Tags: kisruh raja gowa
Inipasti

© 2024 inipasti.com - Hanya yang pasti-pasti aja inipasti.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politics
    • Business
    • World
    • Science
  • Entertainment
    • Gaming
    • Music
    • Movie
    • Sports
  • Tech
    • Apps
    • Gear
    • Mobile
    • Startup
  • Lifestyle
    • Food
    • Fashion
    • Health
    • Travel

© 2024 inipasti.com - Hanya yang pasti-pasti aja inipasti.

%d