INIPASTI.COM, MAKASSAR – Kondisi ekonomi melambat secara menyeluruh, membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana melakukan revisi pada target investasi 2017.
“Saat ini memang sedang terjadi perlambatan ekonomi, dari target investasi pada tahun 2016 sebesar Rp594,8 triliun yang sudah tercapai 76,2 persen. Tapi karena ada perlambatan akan kami lakukan revisi termasuk di daerah,” kata Deputi Perencanaan Penanaman Modal-BKPM, Tamba Hutapea Jumat (11/11/2016) di ruang pola Kantor Gubernur.
Ia menambahkan, kondisi investasi yang melambat terjadi hampir di seluruh daerah bukan hanya di Sulsel saja. Makanya rencana revisi akan dilakukan. Iklim positif ini dapat tetap terjaga walaupun sedikit melambat.
“Kami berupaya, agar investasi di tahun 2017 ini masih bisa bertumbuh dengan baik, bahkan targetnya mencapai Rp631,5 triliun,” ujar Tamba.
Untuk itu, daerah diminta memberikan kemudahan terutama dalam pengurusan izin. Tamba menyebutkan dengan daerah memberikan kepastian waktu, sehingga tidak akan merugikan pengusaha.
“Izin harus disederhanakan jangan sampai ada aturan yang menjerat. Kalau memang tidak perlu hilangkan saja, apalagi kalau ada perizinan yang mirip-mirip,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BKPM Daerah Sulawesi Selatan, AM Yamin mengaku tetap optimis pertumbuhan investasi akan tetap bertumbuh, walaupun ekonomi melambat secara global.
Ia menjelaskan melambatnya kondisi ekonomi yang terjadi lebih disebabkan pada ekonomi regional, namun ini masih membuat investasi bertumbuh.
“Kami tetap optimis pertumbuhan investasi bisa sesuai target yang ingin dicapai. Hal ini melihat pada triwulan I dan II investasi cukup baik, bahkan di triwulan III ini naik walapun melambat,” paparnya.