INIPASTI.COM, MAKASSAR – Berbagai program anti mainstream sering dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar beberapa waktu belakangan ini. Kali ini, menggandeng Unilever Indonesia, melibatkan para pengelola Bank Sampah, mengadu kreativitas dan keterampilan dewasa dalam mengolah sampah.
Baca juga :‘Kado’ Tahun Baru Bagi Pengelola Bank Sampah
Kegiatan ini bertajuk Awarding Makassar Green and Clean Program Bank Sampah Tahun 2016. Direktur Bank Sampah Indonesia Timur, Syaharuddin Ridwan menjelaskan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengasah kreativitas masyarakat dalam mendaur ulang sampah. Karena menurutnya hasil daur ulang sampah yang berbentuk seni budaya tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi. Itu terbukti dengan omzet yang telah mencapai Rp 2,5 miliar lebih.
“Kita ingin tingkatkan kreativitas masyarakat, kita ingin tingkatkan pengeloaan Bank Sampah lagi karena hadirnya Bank Sampah mampu meningkatkan kesejahteran masyarakat khususnya masyarakat lorong,” ucap Sahar sapaan akrabnya, saat membawakan sambutan pada pembukaan acara tersebut di kediaman pribadi Wali Kota Makassar, Senin (26/12).
Direktur Yayasan Peduli Negeri (YPN) ini mengungkapkan, pihak Unilever Indonesia telah menyiapkan total hadiah dengan kisaran Rp 50 juta. Hadiah tersebut akan diperebutkan oleh seluruh Bank Sampah di kota Makassar yang saat ini berjumlah 351 unit. Mulai dari Bank Sampah Unit (BSU), Bank Sampah Sektoral (BSS), Bank Sampah perkantoran, Bank Sampah sekolah dan lain-lain.
Dari pantauan tim inipasti.com di lokasi kegiatan yang bertema ‘Dari Bank Sampah, untuk Makassar Dua Kali Tambah Baik’ tampak begitu banyak kreativitas hasil daur ulang tersebut yang jarang didapatkan dalam pendidikan formal. Seperti tas, tempat tisu, bunga, topi, tempat air minum, tempat jarum, celengan anak-anak, tempat kue, miniature becak, baju, sandal dan lain-lain.(*)
Baca juga :Rp1,6 Miliar Pendapatan Nasabah Bank Sampah
//