INIPASTI.COM, BOGOR – Pelantikan Presiden RI periode 2019-2024 akan berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2019 mendatang. Menjelang pelantikan itu, Partai Gerindra melakukan rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Kabupaten Bogor, 17 Oktober kemarin.
Pada rapimnas terungkap alasan safari politik Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda pada sejumlah pimpinan partai politik, termasuk presiden terpilih Joko Widodo. Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade, menegaskan bahwa Gerindra mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan Prabowo dan partainya sendiri.
“Kami seluruh kader sudah menyatakan sami’na wa atha’na (mendengarkan dan mentaati,red) dengan keputusan yang diambil oleh Pak Prabowo, bahwa kami percaya Pak Prabowo akan mengambil keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara, yang terbaik bagi persatuan bangsa Indonesia,” jelas Andre Rosiade pada acara Prime News CNN Indonesia, Kamis, 17 Oktober 2019 kemarin.
Sebelumnya, pada acara yang sama, Juru Bicara Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa petemuan Prabowo dengan Jokowi adalah untuk menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia, ketahanan pangan, energi, pertahanan dan keamanan yang kuat. Hal itu pun kembali ditegaskan oleh Andre Rosiade.
“Tapi demi bangsa dan negara, demi kepentingan bangsa yang besar, Pak Prabowo memberikan konsep itu ke Pak Jokowi. Lalu setelah Pak Prabowo pidato, pada rapimnas tadi juga memutuskan bahwa rapimnas sudah memberikan mandat sepenuhnya kepada ketua umum kami dan juga kepada ketua dewan pembina kami Pak Prabowo Subianto untuk mengambil keputusan apakah nanti di dalam atau di luar pemerintahan,” jelasnya.
Masalah konsep itu digunakan atau tidak, pihak Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi sebagai presiden terpilih. Karena impian menjadikan Indonesia sebagai negara maju, itu merupakan hal yang terpenting.
“Terserah Pak Jokowi mau pakai atau tidak. Kalaupun mau pakai tapi tidak melibatkan Partai Gerindra pun tidak apa-apa. Yang penting bagi kami kepentingan bangsa dan negara ini bisa tercapai, ekonomi bangsa bisa bertumbuh dan berkembang, Indonesia menjadi negara maju itu yang paling penting,” tegasnya.
(Muslimin/Sule)