INIPASTI.COM, INGGRIS – Pernahkah anda bertanya-tanya, apa yang terjadi pada televisi lama anda? Di Inggris, dua juta set televisi dibuang setiap tahun dan dijadikan tambang ’emas’ oleh orang lain.
Limbah yang paling berkembang saat ini adalah barang-barang elektronik yang dibuang. Salah satunya adalah televisi yang memiliki elemen terbesar. Tapi, televisi yang dibuang itu ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh sebuah pabrik daur ulang. Bak mendulang ‘emas’.
Seperti yang ditulis Rory Cellan-Jones dalam bbc.com, Kamis (11/11), banyak televisi yang dimanfaatkan di pabrik daur ulang di Bridgnorth, Shropshire. Mereka memperlihatkan kalau televisi usang ternyata punya nilai untuk dikembangkan. Ternyata ada ‘emas’ tersembunyi di balik televisi bekas. Pihak pabrik mampu mendulang ‘emas’ itu dengan mendaur ulang televisi tersebut.
Salah satu perusahaan yang memanfaatkan televisi bekas ini adalah Veolia. Perusahan mutinasional (PMN) yang berasal dari negara Prancis ini bergerak di tiga bidang jasa dan fasilitas. Yaitu, water management, waste management, dan energy services. Veolia Water merupakan perusahaan terbesar didunia di bidang jasa pengolahan air. Perusahaan ini menangani jasa pengolahan air bersih dan air limbah di sektor publik dan berbagai industri.
Veolia memproses 300.000 televisi per tahun. Dua robot pun ‘dipekerjakan’ untuk mempercepat proses pemisahan manufaktur televisi.
Pertama mengotomatiskan pekerjaan yang rumit, yaitu menghapus casing plastik dari layar. Yang kedua, membantu memotong dan menyegel tabung cahaya LCD yang mengandung merkuri. Televisi kemudian dipecah menjadi semua komponen yang terpisah. Materi yang hancur kemudian diurutkan ke dalam logam dan plastik.
Pekerja memilih sampah untuk menemukan setiap potongan papan sirkuit, yang kemudian dibawa ke pabrik lain di mana ‘emas’ diekstrak.
Mereka memanfaatkan pabrik lain untuk memotong biaya pembongkaran TV, sementara mereka memaksimalkan output dalam hal produk yang dapat dijual.
Direktur Teknis Veolia, Richard Kirkman menyebut, seluruh proses dilakukan dalam proses manufaktur. “Tidak ada bagian yang tidak bisa digunakan,” katanya.
“Lebih dari 90% didaur ulang menjadi bahan yang berguna – berbagai jenis plastik, kaca, logam non-ferrous.”
Bahkan komponen karet yang tidak dapat didaur ulang, ternyata mampu digiling menjadi bubuk dan berubah menjadi bahan bakar. Ekonomi daur ulang membaik. Produsen sekarang diwajibkan untuk mendanai daur ulang peralatan elektronik. Veolia mendapat sekitar £ 1 untuk setiap televisi yang diproses.
Sebenarnya, biaya untuk mendaur ulang satu set televisi lebih dari itu. Tapi dengan menjual produk-produk limbah, perusahaan pun mendapat keuntungan.(*)
Baca juga : BBC Earth Paparkan Lima Fakta Mengejutkan Cacing Tanah
//