INIPASTI.COM, MAKASSAR – Aksi damai 4 November 2016 di berbagai penjuru negeri ini diisukan ditunggangi kepentingan. Termasuk aksi yang digelar oleh Forum Ummat Islam Bersatu Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memulai aksinya di Masjid Al Markaz. Namun, salah satu orator aksi dari Dewan Suro IKADI, Mujetaba Mustafa malah mengiyakan isu tersebut, saat berorasi di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (4/11).
“Jika ada yang bertanya apakah aksi ini ditunggangi oleh kepentingan? Jawab saja iya. Jika ada yang bertanya apakah demo hari ini kita menerima bayaran, jawab kita memang sedang menunggu bayaran. Kepentingan yang menunggangi kita adalah kepentingan membela Alquran, membela Kitab Suci kita, dan bayaran yang kita tunggu adalah bayaran dari Allah SWT,” serunya di hadapan ribuan jemaah yang ikut aksi tersebut.
Ia juga mengajarkan kepada seluruh pendemo agar tak sungkan-sungkan menjawab bahwa mereka sedang menunggu bayaran. Karena menurutnya memang begitulah kenyataannya.
Ketua KNRP Sulsel ini pun mengangkat sebuah dalil. Ia membacakan Alquran Surah As- Saff ayat 10 sampai ayat 14. Dalam ayat-ayat Alquran tersebut, ia menjelaskan yang berjihad di jalan Allah SWT, yang menolong agama Allah akan mendapatkan bayaran dari Allah. Bayaran tersebut, menurutnya ada di ayat 12 dan 13 yang bernada Allah SWT menjanjikan ampunan dan karunia yang tak terhingga.
“Barang siapa yang menolong agama Allah, dan berjihad di jalan -Nya dengan harta dan jiwa, maka Allah akan membayarnya dengan Jannah (Surga,red) -Nya,” tambahnya.
Setelah itu, tampil juga Ketua Umum MIUMI Sulsel, Rahmat Abd Rahman yang kembali menyulut semangat para peserta aksi. Rahmat mengatakan, setiap tetes keringat mereka akan menjadi berkah tersendiri buat masing-masing individu.
“Hari ini kita berkumpul bersama membela Kitab Allah, kita rela berpanas-panasan, kita rela mandi keringat, Insya Allah setiap tetes keringat kita akan menjadi berkah bagi kita,” imbuhnya.
Menutup orasinya, ia menaruh sebuah harapan agar Ahok segera diproses hukum agar tak menyulut emosi umat muslim lebih banyak lagi. “Dengan diprosesnya Ahok secara adil, tentunya harapan besar kita semua adalah tak akan ada lagi kasus yang sama, tak ada lagi kasus penistaan agama, apalagi oleh pemegang kekuasaan,” tutupnya.(*)
Baca juga : Jokowi Sesali Aksi Demo Disusupi Aktor Politik
//