INIPASTI.COM, MAKASSAR — Merayakan hari disabilitas Internasional penyandang disabilitas turut meramaikan Festival Inklusif 2019 di Mall Nipah, Makassar pada Sabtu (14/12/2019).
Festival ini dirayakan untuk pertama kalinya di Makassar bahkan di Indonesia Timur, yang mana tidak hanya melibatkan kalangan disabilitas tapi juga terbuka untuk umum.
Dalam Festival Inklusif 2019 yang diselenggarakan oleh Tenoon ini bersamaan juga di luncurkannya Berdayabareng. BerdayaBareng
merupakan sebuah inisiatif untuk membuka lapangan kerja bagi penyandang disabilitas agar
dapat semakin berdaya melalui platform digital,” urai Pratiwi yang akrab disapa Tiwi. Platform
digital ini dapat membantu penyandang disabilitas untuk mengetahui lapangan pekerjaan mana
saja yang tersedia dan juga dapat digunakan bagi perusahaan atau lembaga yang membutuhkanmembutuhkan tenaga kerja, terutama penyandang disabilitas. BerdayaBareng dapat diakses
dengan mudah, cukup dengan mengisi kriteria dan kategori yang ditampilkan di platform.
Founder Berdayabareng.com, Nicky Claraentia Pratiwi mengatakan tema yang diangkat untuk tahun ini adalah ‘Makassar untuk semua’. Menurutnya, walau masih banyak hambatan infrastruktur bagi kaum disabilitas, masyarakat Makassar punya semangat inklusifitas yang tinggi.
“Melalui festival ini kami berharap semangat inklusifitas itu lebih ke banyak orang demi terciptanya Indonesia inklusif,” ujar Nicky.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan di festival ini kata Nicky, diantaranya ada cerita berdaya, dimana para penyandang disabilitas menceritakan kisah mereka yang inspiratif.
“Ada juga kelas-kelas inklusif, yaitu ada beberapa kelas yang memberikan pelajaran bagi para disabilitas yang ingin mengetahui industri kreatif, dan juga kelas bahasa isyarat,” ujarnya.
Nicky menuturkan melalui festival ini, semoga masyarakat khususnya di kota Makassar atau pemerintah setempat bisa sadar dan memberdayakan penyandang disabilitas serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk secara bersama menjadi kota disabilitas yang unggul.
“Tapi Alhamdulillahnya kesadaran penyandang disabilitas di kota Makassar itu sudah cukup meningkat, hanya saja memang infrastruktur atau akses disabilitasnya belum cukup. Dalam arti akses disabilitas pendidikan, pekerjaan hingga mobilitas transportasi,” jelasnya.
Meski demikian, Director of Strategic Partnership dari tenoon.id ini mengungkapkan, para peserta festival sangat antusias dihadiri oleh penyandang disabilitas, bahkan capai 270 peserta.
Ia berharap meski baru perdana diadakan, tapi semoga ini menjadi awal untuk memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi difabel sehari-hari.