INIPASTI.COM, MAKASSAR – Sorotan diarahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar akibat Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bermasalah. Karena itu, Pemkab terus melakukan verifikasi. Dari 33 ribu pemilih yang terancam tidak menggunakan hak suaranya, kini tersisa 13 ribu pemilih yang sementara diverifikasi.
Pelaksana tugas Bupati Takalar, Andi Darmawan Bintang menjelaskan, verifikasi terus dilakukan. “Kami terus berupaya melakukan perbaikan, terutama masalah DPT dan alhamdulillah sekarang tersisa 13 ribu pemilih,” kata Darmawan, pada inipasti.com, Sabtu (19/11).
Darmawan menjelaskan, pihaknya terus berupaya agar masalah data pemilih ini bisa cepat rampung, sehingga masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya pada 2017 mendatang.
Ia mengakui ada beberapa kendala dalam mendata pemilih. Antara lain masalah NIK ganda dan juga ada masyarakat memiliki KTP Takalar tapi kemudian tidak berdomisili di sana.
“Masalah data kurang terupdate, makanya sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Kami harap sebelum pemungutan suara, data sudah selesai,” ujar Darmawan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang mengatakan, masalah data pemilih ini memang menjadi perhatian khusus. Untuk itu, dirinya telah meminta pemerintah setempat segera menyelesaikannya.
“Memang data pemilih jadi perhatian, apalagi masalah e-KTP. Kami sudah minta agar Kementerian memperhatikan masalah blangko KTP ini,” kata Agus.
Selain itu, Agus menyebutkan para camat juga harus aktif mendata warganya, untuk mengetahui jumlah pemilih yang pasti.(*)
Baca juga : Pilkada Takalar Memanas, Plt Bupati: Ini Dinamika Politik
//