INIPASTI.Com, MAKASSAR – Sitti Mong Daeng Lawang – orang miskin yang banyak yang tidak mengerti apa – apa tentang arti kemerdekaan itu.
Baginya tidak ada bedanya kemerdekaan yang dirasakan hari ini dengan kehidupan yang dialaminya yang serba sulit saat ini.
Seperti inilah yang dimaknai wanita tua si pemulung sampah di salah satu sudut kota Makassar, Sitti Mong Daeng Lawang, bahwa kemerdekaan itu tidak lebih dari kemeriahan merah putih belaka.
Wanita kelahiran Allu, Jeneponto 60 tahun silam hanya tahu memperingati hari kemerdekaan itu, ketika banyak bendera berkibar di jalanan. Dan makna yang lainnya dia sama sekali tidak mengerti apa-apa.
“Tena kuissengi apa nikana kemerdekaan karaeng (dalam bahasa Makassar) yang artinya tidak tahu apa itu kemerdekaan tuan.
Baginya kemerdekaan itu kalau banyak bendera berkibar-kibar di jalanan, itumi kemerdekaan,” aku ibu delapan anak saat Inipasti.Com, mewawancarainya, Selasa (16/8/2016).
Sitti Mong Daeng Lawang mengaku menjadi pemulung sampah digelutinya bersama suaminya sudah cukup lama.
Sudah lebih sepuluhan tahunan di Makassar. Kebanyakan beroperasi di sekitar terminal Toddopuli sampai sekarang. Berbicara penghasilan hanya cukup untuk makan dan minum sehari.