INIPASTI.COM, MAKASSAR – Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Sulawesi Selatan, mencatat penyerapan dana desa sampai dengan minggu ke II Desember sebesar 93,4 persen. Dengan alur dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Daerah.
Kepala BPMPDK, Mustari Soba menjelaskan, sejauh ini penyerapan dana desa cukup bagus menjelang akhir tahun. Rata-rata daerah sudah hampir 100 persen, bahkan delapan daerah sudah menyerap sampai anggarannya selesai.
Delapan daerah yang 100 persen serapannya, yakni Bantaeng, Barru, Enrekang, Luwu Timur, Sidenreng Rappang, Sinjai, Toraja Utara, dan Wajo.
“Kami optimis, terserap semua anggarannya. Apalagi inikan sementara berjalan program pembangunannya,” kata Mustari, Jumat (9/12).
Ia menyebutkan, dari anggaran Rp1.425.595.011.000, saat ini sudah terserap Rp1.331.368.899.845. Dana yang masih ada sisa sekitar Rp1 miliar.
“Jangan sampai penyerapan terlambat, karena ada sanksi terhadap anggaran mereka pada tahun mendatang. Jadi sisa anggaran nilainya akan terpotong dari yang ada,” tandasnya.
Baca juga : Tahun Depan, Dana Desa Sulsel Naik Dua Kali Lipat
Mustari mencontohkan, jika desa A memiliki sisa anggaran Rp30 juta, maka tahun depan anggarannya akan terpotong seperti itu. Pihaknya mendorong agar desa dapat segera menyerap keseluruhan anggaran, dengan tetap memperhatikan peruntukannya.
Mengenai langkah agar penyerapan dana 2017 lebih maksimal, ia menyatakan tahun depan anggaran ini tidak akan difokuskan lagi pada infrastruktur, tapi perekonomian desa. Sehingga bisa anggarannya cepat terserap.
“Alokasi tahun depan bukan lagi pada pembangunan, sehingga ini bisa lebih cepat penyerapannya,” paparnya.
Sementara itu, masih ada sebagian daerah yang serapannya masih di sekitar angka 73 – 85 persen. Antara lain; Soppeng, Takalar, Pinrang, Kepulauan Selayar, Luwu Utara, dan Gowa.(*)
Baca juga : Tahun Depan, Peruntukan Dana Desa Fokus Pemberdayaan Masyarakat
//