LOUISIANA – Seorang pria bersenjata telah menewaskan tiga polisi dan melukai tiga orang lainnya di ibukota Louisiana pada hari Minggu (17/8) pukul 09:00 waktu setempat (Minggu, 22.00 wita). Peristiwa itu hanya beberapa hari setelah penembakan fatal yang dilakukan seorang pria kulit hitam, yang menyebabkan tewasnya lima polisi Dallas.
Para petugas di Baton Rouge, menanggapi panggilan dari seorang pria yang membawa senjata. Dua petugas polisi Baton Rouge dan wakil satu sheriff tewas.
Pria tersebut tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah ia menembaki kelompok pertama polisi yang turun menangani kejadian itu. Kolonel Mike Edmonson, pengawas dari Kepolisian Negara Louisiana, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa tersangka diyakini telah bertindak sendirian.
Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah kejadian itu ada hubungannya dengan penembakan dan kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu yang melibatkan pria kulit hitam atas terhadap pembunuhan di Baton Rouge dan Minnesota.
Pihak berwenang tidak memberikan informasi apapun tentang kemungkinan motif si penembak.
Akibat serangan tersebut, Presiden AS Barack Obama mengutuk “serangan terhadap penegakan hukum di Baton Rouge” dan bersumpah bahwa keadilan akan dilakukan.
“Kami mungkin belum mengetahui motif serangan ini, tapi aku ingin menjadi jelas. Tidak ada pembenaran untuk kekerasan terhadap penegakan hukum. Serangan ini adalah karya pengecut yang tidak berbicara apapun,” kata Obama dalam sebuah pernyataan.
Gubernur Louisiana John Bel Edwards menyebut penembakan itu sebagai “tak terkatakan, serangan yang keji” dan tidak punya tujuan sama sekali.
“Tidak ada tempat untuk kekerasan. Itu tidak membantu siapa pun, itu tidak bisa didiskusikan, itu tidak mengatasi ketidakadilan, yang dirasakan atau nyata. Ini hanya sebuah ketidakadilan,” katanya dalam konferensi pers.
Obama sangat peduli tentang yang melibatkan polisi denga warga Afro-Amerika. Dia telah menghadiri upacara pemakaman terhadap lima polisi Dallas dibunuh oleh warga kulit hitam.
Gerakan hak-hak sipil Hitam Lives Materi pun menyerukan kepada polisi untuk mengakhiri sikap rasial, dan menjadikan masalah ini sebagai salah satu isu nasional menjelang pemilihan presiden di AS.
Partai Republik telah menyerukan dukungan kepada polisi. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan penjagaan di seluruh negeri, terutama di Cleveland dan Philadelphia, yang minggu ini dan minggu depan akan menjadi tuan rumah Konvensi Nasional masing-masing untuk Partai Republik dan Demokrat.