INIPASTI.COM, BONE – Setelah melakukan panen pedet di Kabupaten Lamongan beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman kembali melakukan panen pedet atau anak sapi. Sebanyak 1000 ekor pedet hasil inseminasi buatan (IB) di desa Hulo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone dipanen.
Dalam panen pedet tersebut, Amran menjelaskan pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan populasi sapi potong di Indonesia, salah satu upayanya dengan program Upaya Khusus (UPSUS) Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Upsus dan Siwab mencakup dua kegiatan yaitu peningkatan populasi dengan IB dan kawin alam, untuk peningkatan populasi dan kerbau bunting.
“Ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan asal hewan, dan meningkatkan kesejahteraan peternak serta mengejar swasembada sapi di 2026,” kata Amran Sulaiman, Jumat (14/10).
Amran menyebutkan, dirinya selalu berkomitmen untuk meningkatkan hasil peternakan dan pertanian di Indonesia, termasuk Sulsel. “Saya punya prinsip, kerja dulu baru bicara. Menteri pertanian 70 persen di lapangan, 30 persen di kantor. Jadi kalau ada yang mengatakan menteri pertanian jarang berkantor, kalian salah,” terangnya.
Ia menyatakan, pihaknya selalu berupaya agar impor tidak lagi dilakukan terutama di dua sektor ini. Makanya dilakukan program peningkatan populasi sapi potong di semua daerah. “Upsus dan Siwab akan memaksimalkan sapi indukan di dalam negeri untuk menghasilkan pedet,” paparnya.
Sementara itu, Data dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan, di tahun 2016 populasi sapi/kerbau mencapai 18 juta ekor, sapi potong 16,1 juta, sapi perah 533,9 ekor, dan kerbau 1,4 juta ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Abdul Azis mengatakan, panen pedet tingkat provinsi Sulsel ini adalah bentuk sinergitas dengan pemerintah dalam rangka upaya peningkatan populasi sapi potong.
“Program ini adalah salah satu upaya dalam mempercepat peningkatan populasi sapi, dengan teknologi inseminasi buatan secara berkesinambungan,” ucapnya.
Namun, Azis mengaku memang diperlukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
Untuk panen 1000 pedet tersebut, Kementerian Pertanian mendapatkan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Karenanya, Mentan pun langsung memberi reward kepada Pemkab Bone sebanyak 200 semen (cairan sperma) beku untuk bahan inseminasi.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulsel juga memberi penghargaan kepada tiga kabupaten atas keberhasilannya dalam meningkatkan peternakan di wilayahnya. Yaitu kepada Pemkab Bone untuk bidang ternak besar dengan populasi 362.819 ekor, Pemkab Jeneponto untuk bidang ternak kecil dengan populasi kambing 186.417 ekor, dan Pemkab Sidrap bidang ternak unggas dengan populasi 11.889.408 ekor.(*)
Baca juga :Lima Negara ASEAN Bahas Ekonomi Maritim dan Ketahanan Pangan di Makassar
//