INIPASTI.COM, MAKASSAR – Serapan anggaran di daerah, baik APBN dan APBD dirasa belum maksimal. Hal ini menjadi bahan perhatian dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, Kantor Wilayah Provinsi Sulsel.
Salah satu daerah yang mengalami masalah serapan anggaran yakni Kabupaten Sinjai. Sekretaris Daerah Sinjai, A Taiyeb Mappasere menjelaskan, sampai saat ini penyerapan anggaran untuk kabupatennya mencapai 90 persen, dan sementara berproses. Tapi yang sedikit bermasalah karena sampai saat ini, DAK tahap IV belum juga turun, padahal ini sudah mendekati akhir tahun anggaran.
Baca juga :Alokasi Anggaran Turun, Agus AN: Tahun Depan Akan Menjadi yang Tersulit
“Kami sudah minta di pusat, tapi katanya masih antre. Kami menunggu ini karena harus membayar rekanan,” kata Taiyeb, Jumat (16/12).
Ia berharap, DAK tahap IV dapat segera cair sehingga pihaknya dapat merampungkan penyerapan terutama untuk program yang sedang berjalan.
Menurutnya, dalam melakukan kegiatan semua ada tahapannya, terutama kegiatan fisik. Taiyeb menambahkan, Pemerintah selalu mengatakan kalau proses ini dalam bentuk tender yang dilakukan sebelumnya atau satu bulan sebelum tahun anggaran berjalan. Tapi menurutnya, tidak bisa dilakukan seperti itu karena ada perencanaan dan jadwal yang harus diikuti.
“Makanya biasa penyerapan anggaran itu sedikit rendah di Triwulan I dan II. Apalagi sekarang ini rekanan kita sistemnya satu kali transfer. Bagus memang karena sepertinya sekarang mereka punya uang, tapi ini sulit juga kalau semua dilakukan satu kali di akhir tahun anggaran,” terangnya.
Di lain pihak, Pelaksana tugas Bupati Kabupaten Takalar, Andi Darmawan Bintang menjelaskan, pada dasarnya semua akan berjalan, tapi menurutnya tentu harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan sejauh ini kondisinya cukup bagus.
“Kalau memang panitia dari proyek tersebut siap, kenapa tidak dilakukan tender cepat, sehingga penyerapan sesuai target dapat dilakukan,” kata Darmawan.(*)
Baca juga : Anggaran Belanja Pegawai 2017 Meningkat
//