INIPASTI.COM – Rukun Islam adalah lima tindakan dasar Islam yang merupakan pondasi atau dasar bagi kehidupan seorang muslim. Karena merupakan pondasi, lima tindakan dasar ini tidaklah berdiri sendiri, satu dan yang lainnya saling terkait. Tiada shalat tanpa syahadat, tiada puasa tanpa shalat, tiada zakat tanpa puasa, demikian pula tiada haji tanpa syahadat, shalat, puasa, dan zakat.
Naik haji bagi yang mampu seyogyanya dimaknai mampu secara kaffah (menyeluruh). Mampu secara kaffah bukan sekedar mampu finansial dan mental, melainkan telah mampu melaksanakan syahadat, shalat, puasa, dan zakat dengan istiqamah (konsisten) dan karena itu akan menyempurnakannya dengan haji. Muhammad Ali (petinju muslim yang melegenda) sebelum naik ring, wajib baginya untuk menyempurnakan teknik bertinjunya supaya bisa meraih kemenangan. Demikian halnya ummat Islam yang akan berhaji sebelum ke “ring” Masjidil Haram, wajib baginya untuk menyempurnakan rukun -rukun Islam yang lainnya sehingga mampu meraih “kemenangan”.
Baca juga : “Nak!….perbuatan baik, jangan diawali perbuatan tidak baik”
Sudah sangat sering kita mendengar atau membaca dalil-dalil yang menyatakan bahwa : فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat (orang yang shalat koq celaka?), رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja (orang yang puasa koq tidak dapat pahala?), demikian pula (kisah tukang sepatu Muwaffaq di Damsyiq) betapa banyak ummat Islam yang pergi haji namun tidak mendapatkan apa-apa (naik haji koq tidak dapat haji mabrur?). Demikian beberapa pernyataan dan pertanyaan yang sejatinya secara cerdas wajib dianalisa oleh kita semua, sehingga kita mampu menyimpulkan apa sebenarnya hakikat dari ibadah-ibadah yang kita laksanakan selama ini.
Bila Islam itu adalah rumah tempat kita tinggal, maka rukun Islam itu adalah pondasinya. Jika syahadat, shalat, zakat, puasa, adalah pondasi batu kalinya maka haji adalah sloof-nya. Sloof akan menyempurnakan pondasi rumah tersebut. Sloof akan patah tanpa batu kali di bawahnya, artinya tiada sloof tanpa batu kali. Sebelum membuat sloof rapihkan dulu batu kalinya. Sebelum berhaji rapikan dulu empat rukun yang lainnya secara kaffah. Ingat! mabrurnya haji bukan diukur seberapa khusuknya kita dalam pelaksanaan haji, melainkan sejauh mana kita mampu (harus) mempertahankan pelaksanaan ibadah-ibadah sepulang berhaji, setidak-tidaknya ibadah yang mendasar yaitu syahadat, shalat, puasa, dan zakatnya.
Selamat menunaikan ibadah haji bagi ummat Islam Indonesia. Selamat karena anda sudah mampu untuk mengambil tanggungjawab yang lebih besar dari yang lainnya, yang belum mendapat kesempatan berhaji (setidaknya masih dalam masa antri). Insya Allah sepulang berhaji ibadah individu dan ibadah sosial kita menjadi lebih baik dan lebih sempurna, sehingga haji mabrur yang kita impikan akan kita raih.
والله أعلمُ بالـصـواب
Wallahu A’lam Bishawab