INIPASTI.COM, MAKASSAR – Gerakan Salat Subuh Berjemaah yang pertama kali digelar Pemkot Makassar, Minggu (31/7/2016) subuh, dihadiri ribuan jemaah. Program baru Walikota Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto ini menjadi gerakan ibadah bagi warga masyarakat, khususnya di Makassar.
Anjungan Bugis Makassar di Pantai Losari yang menghadap ke arah barat, menjadi tempat salat berjemaah itu dilaksanakan. Sayangnya, panitia tampaknya tidak terlalu memerhatikan arah kiblat yang benar, melainkan berpatokan ke arah barat semata.
Zaiyani, salah seorang jemaah yang ikut serta dalam salat Subuh berjemaah di anjungan pantai Losari tersebut, mengatakan, arah salat tidak tepat lurus ke arah kiblat yang ada di Masjidil Haram, melainkan terlalu ke kiri.
“Arah Salat Subuh tadi mengikuti bentuk anjungan yang kemiringannya 270 derajat dari garis barat. Padahal arah kiblat yang sebenarnya adalah 292 derajat. Jadi arah salat Subuh tadi melenceng 22 derajat dari arah seharusnya,” ujar arsitek alumnus Unhas ini.
Dia mengatakan, panitia menggelar karpet mengikuti arah anjungan, bukan arah kiblat yang sebenarnya. Hal itulah yang mengakibatkan terjadi penyimpangan arah yang cukup besar dari arah kiblat, sejauh 22 derajat. “Mungkin tadi itu arah salatnya menghadap ke Afrika Selatan,” kata konsultan bidang arsitektur ini.
Selain arah salat yang salah, Zaiyani juga menilai persiapan untuk pelaksanaan salat Subuh itu tidak matang. Terlihat, jemaah yang hadir tidak diatur sebagaimana mestinya. Saf jemaah yang tidak rapat, serta baris saf antara laki-laki dan perempuan tidak dipisahkan, di mana jemaah laki-laki dan perempuan dapat salat berdampingan di saf yang sama.
Bukan hanya itu, posisi imam salat juga terlalu tinggi dari barisaan makmum. Posisi imam salat Subuh, yang dipimpin ustaz Firdaus Malie, itu berada sekitar 4 meter lebih tinggi daripada makmum.
Sifat bersih juga belum ditunjukkan para jemaah. Karena begitu salat selesai dan jemaah bubar, onggokan sampah koran bertebaran di mana-mana.
“Sayangnya, karena Satpol PP tampaknya tidak disiapkan untuk membantu jemaah, baik saat mengatur saf salat, maupun mengingatkan untuk menjaga kebersihan wilayah anjungan pantai Losari,” kata Zaiyani.