INIPASTI.COM, MAKASSAR. Mahasiswa S1 Sosiologi FKIP Unismuh Makassar menerapkan metode pembelajaran kolaboratif melibatkan dosen dari perguruan tinggi lain.
Mata kuliah yang menggunakan metode ini adalah sosiologi lingkungan dengan materi kuliah Global Warning Akibat Aktivitas Manusia.
Demikian ditegaskan dosen Sosiologi FKIP Unismuh Makassar yang juga pengampuh mata kuliah itu, Dr. Nurlina Subair, M.Si, Jumat (4/1/2019).
Dijelaskan, model ini melibatkan dosen atau mahasiswa dari kampus lain sebagai mitra dalam memecahkan suatu persoalan.
Kuliah model kolaboratif ini dilaksanakan, Jumat (4/1/2019) di Hotel d’ Maleo Makassar dengan mengundang dosen Sosiologi dari Fisip Universitas Sawerigading Makassar, Dr. Muhammad Yahya, M.Si.
Model pembelajaran ini bertujuan mengajar mahasiswa peduli lingkungan serta memperhatikan pelestarian lingkungan.
Pola pembelajaran ini juga agak beda karena tidak dilakukan di ruang kelas tapi di salah satu hotel di Makassar.
Pembelajaran kolaboatif ini dilakukan guna memberi pengetahuan, wawasan dan nuansa baru dalam proses pembelajaran.
Pada perkuliahan ini secara bersamaan Nurlina Subair dan Muhammad Yahya tampil membawakan materi tentang global warning.
Kerusakan lingkungan salah satu penyebabnya karena ulah dan perilaku manusia yang melakukan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, ungkap Nurlina.
Akibat kerusakan lingkungan yang sangat parah kemudian membawa dampak kepada kerusakan lapisan ozon.
Ketika lapisan ozon semakin parah itu akan membawa pengaruh kepada kehidupan manusia di bumi terjadi anomali cuaca, cuaca ekstrim serta kerusakan lingkungan, tegas Yahya.
Diakhir perkuliahan dilanjutkan tanya jawab dengan mahasiswa. Suasananya cukup seru dan ramai.
Para mahasiswa itu bertanya tentang soal penyelamatan lingkungan reklamasi Pantai Losari, pengaruh global warning di pedesaan serta status masyarakat adat di wilayah-wilayah reklamasi. (ma’ruf)