INIPASTI.COM, MAKASSAR – Jika dua tahun ini, pengucuran dana desa difokuskan untuk infrastruktur, maka di tahun 2017, pemanfaatannya akan sedikit mengalami perubahan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Eko Putro Sandjojo mengakui hal tersebut. Menurutnya, setelah fokus pada infrastruktur, tahun depan, pemerintah akan fokus pada pemberdayaan masyarakat.
“Tahun berikutnya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Misalnya melatih menjahit, masak, atau pengolahan pasca panen. Sedangkan untuk pertanian bisa pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar dananya bisa terkelola dengan baik,” kata Eko, Sabtu (26/11) pada inipasti.com.
Mengenai BUMDes, Eko mengakui dalam tiga bulan terakhir perkembangannya cukup bagus. Bahkan saat ini, sudah ada 4.000 BUMDes yang tercatat, termasuk Sulsel.
“Saya tetap optimis tahun depan, banyak BUMDes yang hadir karena komitmen dari pemerintah setempat sangatlah bagus, apalagi dengan hadirnya BUMDes atau lembaga lain maka perekonomian di desa lebih berputar,” ucap Eko lebih jauh.
Eko menyambut baik kondisi penyerapan dana desa yang ada di Sulsel. Selain itu, ia mengingatkan agar desa tetap membangun embung (tandon air) yang diperuntukkan mengairi sawah sekitar 250 hektare.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo, didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Eko Putro Sandjojo dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo meninjau pemanfaatan dana desa di Desa Pa’bentengan, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.(*)
Baca juga : Minimnya Serapan Dana Desa Tahap II di Sulsel
//