INIPASTI.COM, MAKASSAR – Adanya dugaan tenaga honorer fiktif di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dilontarkan Anggota DPRD Sulsel beberapa waktu lalu, ditanggapi oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL). Ia meminta agar data tersebut ditunjukkan.
“Dimana tenaga honorer fiktif, kasih datanya, kalau salah saya akan tuntut. Fiktif itu tidak boleh karena ini penyelewengan,” tegas SYL saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (14/12/2016).
Ia menjelaskan, sebenarnya tenaga honorer ini sudah tidak boleh ada lagi, berganti menjadi outsourcing atau tenaga kontrak lepas, sesuai dengan kebutuhan yang ada. Kalau kemudian ada tersisa, pihaknya akan menunggu petunjuk selanjutnya.
“Kami akan tunggu kebijakan nasional, seperti apa mengenai tenaga honorer ini, kalau kemudian ada maka akan dorong untuk pengangkatan,” ungkapnya.
SYL memberi contoh, dengan pelimpahan kewenangan dari Kabupaten/kota ini membutuhkan waktu apalagi tidak sedikit tenaga honorer yang beralih, ada sekitar 16 ribu, ternyata data setelah di validasi 13 ribu data administrasi.
“Jangan asal tuduh, harus positif thinking, jangan juga asal percaya data, agar tidak terjadi gesekan,” terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulsel, Muhammad Tamzil yang menanyakan maksud tenaga honorer fiktif tersebut, apakah yang dimaksud ini apa, outsourcing atau tenaga lepas.
“Sampai saat inikan masalah pengangkatan honorer belum ada keputusan pasti dari pemerintah pusat,” terangnya.