INIPASTI.COM, TURKI- Wartawan koran Chumhuriyet telah dipenjarakan oleh pemerintah Turki. Sembilan wartawan dari pro-oposisi Turki telah ditangkap dan ditahan oleh pengadilan Turki di Istanbul.
Dilansir dari BBC News, surat kabar Cumhuriyet adalah salah satu dari beberapa media Turki yang tetap kritis terhadap Erdogan.
Media tersebut telah dianugerahi jurnalisme investigasi yang memiliki komitmen kebebasan berekspresi dalam menghadapi penindasan, sensor, penjara dan ancaman kematian.
Wartawannya didakwa karena terhubung dengan ulama yang berbasis di AS Fethullah Gulen, yang dituduh merencanakan kudeta Juli.
Editor surat kabar, seorang kartunis terkenal, dan kolumnis anti-pemerintah ditahan. Mereka yang ditahan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian tuduhan karena mengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Kedua wartawan Cumhuriyet dan politisi HDP akan dipenjara sampai sidang dilaksanakan. Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk salah satu sidang.
Sembilan politisi juga telah dipenjara, termasuk kepala daerah dari Provinsi Adana Tenggara .
Pada malam 15 Juli, perangkat keras militer termasuk tank dan jet tempur digunakan oleh tentara pemberontak sebagai upaya menggagalkan kudeta.
Karena upaya kudeta, total sekitar 110.000 orang telah dipecat dan 37.000 orang ditangkap.
Presiden Erdogan saat ini memegang kekuasaan darurat pasca gagalnya kudeta bulan Juli.
Kritikus mengklaim dia menggunakan kekuatan untuk membungkam lawan. Pada awal November, 15 media ditutup dan 10.000 pegawai negeri sipil dipecat.
Diterjemahkan dari www.bbc.com