INIPASTI.COM, MAKASSAR- Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM bersama Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr Muhammad Tahir kembali menerima sejumlah mahasiswa berprestasi dari UKM Bahasa Unismuh Makassar, Jumat 1 Maret 2019.
Ketua UKM Bahasa Unismuh, Ahmad Dani bersama dengan mahasiswa UKM Bahasa yang berhasil meraih juara di berbagai lomba yang diikutinya menyampaikan sejumlah lomba yang diikuti dan berhasil mendapatkan juara.
Ketua UKM Bahasa, Ahmad Dani kepada rektor mengatakan, setidaknya dalam tahun 2019 ini, UKM Bahasa Unismuh Makassar telah berhasil meraih lima kejuaraan, baik itu regional maupun tingkat perguruan tinggi se Sulsel.
Mahasiswa yang memperoleh juara, yakni Lukman Batari, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, perwakilan UKM Bahasa berhasil meraih juara 1 lomba Kanji Bahasa Jepang Nihongo Cup VIII di Manado (se-Sulawesi), Muhamma Arham dan Mifta Hulreski juara III, lomba debate Bahasa Inggris “Parepare debate open 2019” (Se-Celebes).
Sementara dua lainnya, Erwin Iriansyah dan Jufri juara 4 lomba debate Bahasa Inggris “Parepare debate open 2019”.
Lomba lainnya yang diikuti Muhammad Aslan, juara 2 lomba speech Celebes Specta Competision 2019, juara 2 lomba Speech Makes Makassar 2019 di ATIM Makassar. Juga Wahfiuddin Jamil juara 2 debate Bahasa Inggris di Politeknik Pariwisata Makassar.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim,SE,MM dalam acara penerimaan menyampaikan rasa terima kasih dan syukur kepada Allah atas prestasi ini. Prestasi ini selain prestasi diri pribadi sendiri sekaligus mengharumkan institusi.
Oleh karena itu, rektor berharap prestasi ini terus ditingkatkan dan kita tetap berikhtiar untuk lebih bagus lagi di waktu-waktu mendatang.
Menurut rektor prestasi yang diraih ini bisa menjadi sertifikat pendamping ijasa. Sekadar diketahui perkembangan dunia pasar saat ini, selain melihat prestasi akademik juga mempertimbangkan sofl skill yang dimiliki, termasuk hasil juara lomba yang diraih.
Dikatakan rektor tantangan kedepan yang dihadapi generasi muda adalah lapangan kerja, dan yang bisa menyelamatkan generasi muda kedepan adalah soft skill, termasuk penguasaan bahasa asing, seperti Inggris, Jepang, Arab dan bahasa-bahasa internasional lainnya.
Menurut rektor dengan menguasai bahasa kita dapat berkomunikasi dengan baik terutama dengan lingkungan kerja kita.-nasrullah-