INIPASTI.COM, MAKASSAR – Sebagai upaya menghadirkan para wirausaha muda termasuk peningkatan kualitas koperasi di Sulawesi Selatan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah membuat empat program gerakan aksi. Salah satunya adalah menciptakan 1000 wirausaha baru di desa dan kelurahan.
Selain menciptakan 1000 wirausaha baru, gerakan aksi yang lain adalah memberdayakan koperasi, kemudahan akses modal di perbankan, serta pemberian sertifikat tanah pada UMKM.
“Kehadiran wirausaha baru diharapkan akan memberikan lapangan kerja baru buat lingkungannya,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Syamsu Alam Ibrahim, usai pencanangan 1000 Aksi di Hotel Kenari Tower Rabu (12/10).
Untuk wirausaha muda , Syamsu menjelaskan menyasar pada kabupaten/kota, atau berbasis pada desa dan kelurahan. Hal ini dilakukan agar pergerakan perekonomian di daerah bisa semakin berkembang, artinya ada perputaran uang di bawah.
“Mereka yang masuk rata-rata menyentuh sektor produksi makanan dan industri kecil, misalnya kerupuk rumput laut dan jajanan,” ucapnya.
Namun, Ia mengakui yang menjadi kendala utama adalah akses modal ke perbankan. Selama ini mereka masih cukup sulit untuk mendapatkan modal. Makanya, tambah Syamsu, perlu ada program pemberian izin usaha dengan kemudahan sehingga merangsang masyarakat mau berusaha.
“Akses modal yang diberikan sangat tergantung dari kebutuhan, dari Rp 5 Juta sampai Rp 100 jutaan. Sedangkan UMKM itu, akses modalnya bisa mulai dari Rp 25 Juta,” paparnya.
Khusus masalah pemberian sertifikat lahan kepada UMKM ini, Ia menjelaskan para pelaku UMKM bisa memperoleh sertifikat atas tanah yang mereka miliki, jika memang tidak ada. Ini dikerjasamakan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Jadi buat pelaku UMKM, bisa memperoleh sertifikat tanah di mana usahanya berada. Dan bisa digunakan juga dalam akses modal,” terangnya.
Baca juga : Pengusaha Kecil Punya Lembaga Keuangan Resmi
//