INIPASTI.COM, JAKARTA – Penurunan NTP dan meningkatnya harga grosir, diikuti oleh menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Juni 2016 turun 1,69 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 872,4 ribu kunjungan menjadi 857,7 ribu kunjungan. Begitu pula, jika dibandingkan dengan Mei 2016, mengalami penurunan sebesar 6,29 persen. Demikian rilis BPS Agustus 2016.
Namun selama Semester I (Januari–Juni) 2016, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 5,29 juta kunjungan atau naik 5,88 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 5,00 juta kunjungan. Secara akumulatif kunjungan Wisman ke Indonesia selama semester I lebih dibandingkan semester I pada tahun 2015.
Gejala menurunnya trend kunjungan Wisman dari bulan Juni dan Juli ke Indonesia pada 2916 dibanding 2015, diikuti oleh menurunnya tingkat hunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi, pada Juni 2016 mencapai rata-rata 48,63 persen atau turun 5,51 poin dibandingkan dengan TPK Juni 2015 yang tercatat sebesar 54,14 persen. Begitu pula, jika dibanding TPK Mei 2016, TPK hotel berbintang pada Juni 2016 turun 6,83 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Juni 2016 tercatat sebesar 1,84 hari, terjadi penurunan 0,36 poin jika dibandingkan keadaan Juni 2015.
Gejala menurunnya kunjungan Wisman, hunian kamar, rata-rata lama menginap, NTP pada Juni dan Juli 2016, menunjukkan lemahnya makro ekonomi nasional. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah antisipatif, agar tidak diikuti oleh melemahnya daya beli masyarakat dan menurunnya pertumbuhan ekonomi. (if)