SETELAH Michelle Obama menoleh sejenak ke dalam sejarah Amerika pada Senin malam dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat, ketika dia mengungkapkan bagaimana rasanya tinggal “di dalam gedung yang dibangun oleh para budak”, Bill O’Reilly mengeluarkan tanggapan yang juga berkenaan dengan sejarah Amerika itu–namun dari sisi yang berbeda. Pembawa acara The O’Reiley Factor itu mengatakan pada Selasa (26/7/2016) bahwa meskipun sang Ibu Negara “pada dasarnya benar”, namun budak yang bekerja membangun Gedung Putih, katanya, “diberi makan yang cukup dan tempat tinggal yang layak”. Dia kemudian menindaklanjuti hal itu dengan keesokan harinya, Rabu, dengan menekankan bahwa Michelle Obama benar dan dirinya sekadar menambahkan fakta tambahan tentang masa lalu tersebut.
Terlepas dari apakah fakta itu benar atau salah–sebagaimana dikemukakan oleh New York Times, meski catatan menunjukkan bahwa para budak itu memang diberi makan daging babi dan roti, hal itu belum tentu berarti mereka diberi makan yang cukup–pernyataan itu dengan cepat mengundang tanggapan dari para pengamat seperti Shonda Rhimes, yang, antara lain, menulis tweet bahwa komentar O’Reilly itu tidak relevan. Hanya memusatkan perhatian pada makanan dan tempat tinggal mereka, katanya mengingatkan, sama dengan mengabaikan masalah utama perbudakan yakni memperlakukan sesama manusia seperti barang milik peribadi.