INIPASTI.COM, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu’mang meminta Biro Napza dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dapat bekerja sama dengan apotek dan toko obat untuk meminimalisir penjualan jarum suntik dan obat-obatan yang tidak semestinya dijual secara bebas.
“Selain memberi edukasi, upaya lain harus dilakukan adalah upaya pencegahan. Makanya saya minta Biro Napza dan Dinas Kesehatan bisa bekerja sama dengan apotek dan toko obat melakukan pengawasan,” kata Agus, Kamis (1/12).
Ia menyebutkan, Hari AIDS Sedunia ini adalah momentum untuk mengingatkan segala bahaya, yang bisa mengakibatkan penularan HIV /AIDS pada masyarakat.
Menurutnya, penularan HIV/AIDS terjadi dari hubungan seks tidak aman, dan narkotika. “Narkotika saat ini sudah sangat mengancam Indonesia bahkan internasional. Makanya ini, kita saling mengingatkan, terutama masyarakat agar mereka peduli,” kata Agus.
Agus menyebutkan, setiap hari jumlah orang terindikasi atau tertular HIV/ AIDS semakin hari semakin meningkat, dalam 10 tahun terakhir akumulasi juga di atas 10.000 penderita.
“Ini yang masih tercatat, belum lagi yang melaporkan. Dengan pencanangan Masyarakat Peduli HIV/AIDS, saya berharap ada kesadaran baru pada masyarakat. Sehingga dapat menekan kasus ini,” ungkapnya.
Agus mengimbau agar masyarakat tidak segan, untuk memeriksakan diri di rumah sakit kalau memang ada gejala yang dirasakan.(*)
Baca juga : Wagub Sulsel Ajak Masyarakat Cegah HIV/AIDS
//