INIPASTI.COM, MAKASSAR – Penyalahgunaan dana desa masih kerap terjadi di beberapa daerah. Apalagi, faktor kepala desa yang tidak transparan, membuat peluang salah guna dana desa lebih besar.
Menurut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo penyalahgunaan dana desa bisa disebabkan beberapa faktor. Beberapa di antaranya, karena kepala desa tidak transparan dalam penggunaan dana desa.Faktor lain, ada yang memotong dana desa dengan berbagai alasan.
“Kepala desa harus transparan, masyarakat juga aktif melaporkan kalau ada kesalahan, karena mereka yang langsung merasakan,” kata Eko, Senin (19/12) pada Sosialisasi Soal Kebijakan Dana Desa Tahun 2017 di Kantor Gubernur Sulsel.
Baca juga :Tahun Depan, Pemerintah Wajibkan Semua Desa Miliki BUMDes dan Embung
Untuk itu, Eko meminta agar kepala desa bisa transparan dan bisa mempertanggungjawabkan anggarannya dipergunakan untuk apa, bahkan kalau perlu program-program yang berhubungan dengan penggunaan dana bisa ditempel di papan desa agar jelas.
“Makanya ada dibentuk namanya satgas, pokja dana desa serta bekerja sama dengan pihak kepolisian. Kalau memang ada pelanggaran harus dilaporkan segera,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kelurahan, (BPMPDK) Provinsi Sulsel, Rais Rahman menjelaskan, selama ini penyelewengan dana desa terjadi karena mereka tidak tahu peruntukannya.
“Makanya diperlukan pengawasan terhadap aparat yang bersangkutan kalau dana ini untuk infrastruktur dan pemberdayaan,” kata Rais.(*)
Baca juga :Dana Desa Sulsel Meningkat, Agus AN Ingatkan Masalah Administrasi
//