INIPASTI.COM – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, telah mengonfirmasi bahwa pihaknya bertanggung jawab atas kematian Letnan Infantri Oktovianus Sogalrey, Komandan Koramil Aradide.
Menurut Sebby, Letnan Oktovianus tewas dalam serangan senjata api di Jalan Trans Paniai-Intan Jaya yang dilakukan oleh Mayor Oesa Satu Boma, Komandan Operasi TPNPB-OPM, beserta pasukannya.
“Di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB, Mayor Oesa Satu Boma, pasukan dari Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai melakukan serangan terhadap TNI di Jalan Trans Paniai-Intan Jaya,” kata Sebby dalam pernyataannya kepada Tribun-Papua pada Jumat 12 April 2024.
Setelah serangan tersebut, Sebby menyatakan wilayah Paniai telah diumumkan sebagai zona konflik bersenjata antara TPNBP-OPM dengan aparat gabungan TNI-Polri. Ia juga mengimbau warga non-Papua untuk meninggalkan Paniai demi keamanan mereka.
Lebih lanjut, Sebby menegaskan bahwa serangan tersebut adalah bagian dari perlawanan untuk merebut kemerdekaan Papua. Mayor Oesa juga menegaskan bahwa mereka tidak meminta imbalan materi seperti uang, jabatan, atau pembangunan, tetapi semata-mata sebagai bentuk perlawanan terhadap TNI-Polri.
Mayor Oesa bahkan memperingatkan agar aparat gabungan tidak menargetkan warga sipil terkait insiden tersebut, karena menurutnya, tanggung jawab atas kematian Letda Oktovianus ada pada pihak OPM.
Serangan yang mengakibatkan kematian Letda Oktovianus terjadi saat korban pergi ke Pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, untuk mengambil barang pada Rabu 10 April 2024. Jenazahnya kemudian ditemukan di Jalan Trans Enarotali pada Kamis 11 April 2024 pagi oleh warga setempat.
Dalam insiden itu, motor yang dikendarai Letda Oktovianus juga hilang. Pasukan OPM menembaki korban saat melintas, meskipun tembakan tersebut tidak mengenai tubuhnya. Letda Oktovianus kemudian diserang dan meninggal setelah dipukuli dengan senjata tajam oleh pasukan OPM.
Pemerintah setempat, melalui Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, menyampaikan duka cita atas kematian Letda Oktovianus Sogalrey, yang merupakan warga asli Papua. Ribka juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi Letda Oktovianus selama bertugas di Kabupaten Paniai.
“Saya menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan,” ungkap Ribka. “Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian almarhum selama bertugas di sini, di mana beliau menjadi sosok pengayom bagi masyarakat setempat,” tambahnya (sdn)