INIPASTI.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Sosial dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) terkait operasi pencarian dan pertolongan korban bencana di Gedung Basarnas, Jakarta, pada Selasa 14 mEI 2024 siang.
Kerja sama ini, yang telah berjalan selama ini, diperpanjang setiap lima tahun sekali.
“Kita sudah menjalin kerja sama sejak dulu dan sudah selesai. Ini perpanjangannya,” ujar Mensos Risma.
Mensos Risma menyatakan bahwa Kemensos dan Basarnas selalu bersinergi dalam penanganan bencana di Indonesia.
Saat bencana melanda, tim Basarnas bergerak untuk mencari dan menyelamatkan korban, sementara Kemensos menyiapkan kebutuhan para penyintas seperti tenda dan perlengkapan di pengungsian.
Mensos Risma mengapresiasi kerja keras Basarnas, “Saya tahu persis karena saya orang lapangan. Basarnaslah yang membuka jalan bagi Kemensos untuk menolong para korban.
Dalam kondisi sulit, kondisi gelap, kondisi apa pun yang tak terbayangkan, di sana teman-teman Basarnas selalu hadir.”
Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo juga mengapresiasi keterlibatan aktif Kemensos, khususnya Taruna Siaga Bencana (Tagana), dalam operasi SAR dan pelatihan SAR.
“Kerja sama antara Basarnas dan Kemensos RI telah berjalan dengan baik dan lancar. Salah satunya adalah keterlibatan aktif Tagana dalam berbagai operasi SAR,” kata Kusworo.
Kusworo berharap MoU ini dapat lebih mengoptimalkan kolaborasi antara Kemensos dan Basarnas, membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat.
Kerja sama ini mencakup dukungan operasi pencarian dan pertolongan, peningkatan kapabilitas SDM, pelatihan, pemanfaatan sumber daya, pertukaran informasi, hingga kerja sama teknis bidang SAR lainnya.
Adanya pusat kendali operasional di Basarnas diharapkan mempercepat proses koordinasi antara kedua pihak.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, sinergitas antara Basarnas dan Kementerian Sosial diharapkan semakin kuat dalam lima tahun ke depan (sdn)