INIPASTI.COM, SLOBODAN Milosevic adalah mantan presiden Serbia (pecahan dari Yugoslavia). Dapat dikatakan bahwa orang yang satu ini memiliki strategi kampanye yang luar biasa: jika Anda berseberangan dengannya maka Anda tidak akan hidup cukup lama untuk memungut suara Anda.
Slobo pada mulanya dipilih sebagai presiden Republik Sosialis Serbia, namun, setelah dirinya terpilih, dia mulai menginjak-injak mereka dan mulai membuat ulang aturan untuk memperkuat kekuasaannya. Rakyatnya tentu saja merasa tidak senang apabila hak-hak mereka dipereteli, dan setelah bertahun-tahun mengalami penindasan dan penangkapan semena-mena, mereka pun melancarkan protes selama 96 hari dan mengakibatkan Slobo terjungkal dari jabatannya.
Putra Slobo, Marko tidak memiliki minat sama sekali terhadap politik konvensional seperti halnya ayahnya, melainkan lebih memilih “menekuni karier” di dunia kejahatan terorganisasi (yang sebenarnya tidak ada bedanya [dengan ayanya]). Setelah Slobo disingkirkan dari jabatannya, Marko melarikan diri dari Serbia dan mengungsi ke Rusia. Marko sama sekali tidak menaruh penghargaan terhadap harta kekayaan yang telah menjadikan dirinya sebagaimana adanya, dan sampai saat ini dia telah menghancurkan 17 mobil mewah, dan terus menerus menindas para pemilik toko dengan memeras mereka. Mungkin, hal yang paling memuakkan yang pernah dilakukan oleh Marko adalah keterkaitannya dengan pembunuhan pesaing bisnisnya yang bernama Zeljko Raznatovis, yang pasti akan membuat sang ayah bangga karena sang buah ternyata jatuh tak jauh dari pohonnya.
(Catatan: Yang tidak disebutkan dalam tulisan ini adalah bahwa Slobodan Milosevic, ketika dirinya menjabat sebagai presiden Yugoslavia, merupakan penjahat perang yang ikut bertanggung jawab dalam pembantaian ribuan muslim Bosnia, dan diadili di Pengadilan Hak Asasi Manusia di Den Haag Belanda. Slobodan melakukan bunuh diri dalam penjara ketika proses pengadilan terhadap dirinya masih berlangsung).