INIPASTI.COM, MAKASSAR – Dalam rangka memperkuat koordinasi dan meredam gejolak harga jelang akhir tahun, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar High Level Meeting. Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang mengatakan bahwa inflasi Sulsel pada tahun 2016 berhasil ditekan ke sasaran inflasi nasional. Menurutnya yang menjadi kunci keberhasilan itu adalah meningkatnya koordinasi dari semua pihak yang terkait.
“Semakin meningkatkan koordinasi pengendalian inflasi sepanjang tahun 2016 menjadi kunci keberhasilan Sulsel dalam menurunkan tingkat inflasi, hingga November 2016, inflasi Sulsel tercatat 3,34 persen mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 4,48 persen, ” ungkapnya saat membuka kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Senin (5/12/2016).
Khusus pada bulan Desember 2016 dimana terdapat perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2017, Wagub Sulsel mengharapkan pada seluruh TPID kabupaten/kota se-Sulsel untuk lebih memperhatikan beberapa komoditas yang selalu menjadi tren penyebab inflasi. Seperti, sebut Agus AN, angkutan udara, cabai, beras, bawang merah, telur ayam ras, daging sapi, dan daging ayam ras.
“Hal-hal yang perlu kita perhatikan adalah menjaga ketersediaan pasokan, mempercepat distribusi barang, penyediaan informasi produksi, stok dan harga serta memantau ketersediaan, kelancaran distribusi, perekembangan harga secara reguler dan memaksimalkan peran TPID kabupaten/kota bersama forum stakeholder dalam menjaga kestabilan harga,” pesan Wagub dua periode ini.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen oleh para anggota Forum Stakeholder dan Launching Aplikasi Sistem Informasi Harga Pangan Berbasis Android oleh Bank Indonesia Sulsel. Aplikasi Sigap merupakan aplikasi pemantau harga bahan pangan dari sejumlah pasar dari lima zona wilayah di Sulsel. Aplikasi ini merupakan upaya TPID Sulsel untuk mewujudkan 4 K yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
High Level Meeting ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Latief sekaligus Ketua TPID Provinsi Sulsel didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulampapua, Bambang Kiswono. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan TPID kabupaten/kota se-Sulsel, para pelaku usaha dan stakeholders.