INIPASTI.COM, MAKASSAR – Tergerusnya kearifan lokal yang mengancam integrasi bangsa membuat Pengamat Politik Arqam Azikin menyalahkan sikap pemuda era sekarang yang dinilainya kurang kritis dan cerdas.
Hadir sebagai narasumber dalam Dialog Kebangsaan yang digelar Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Makassar, Jumat (23/12), di Dapur Coffee Jl Sultan Alauddin Makassar. Arqam mengungkapkan, banyak pemuda di Indonesia masih belum cerdas dan kritis dalam hal berdiskusi sehingga membuat hal-hal tidak bermanfaat dengan merusak peradaban kearifan lokal bangsa.
Baca juga :Kearifan Lokal Dalam Integrasi Kebangsaan
“Pemuda di era sekarang itu menurut saya masih belum banyak yang cerdas dikarenakan banyak yang tidak melakukan hal-hal yang penting dan bermanfaat,” jelasnya.
Ia mencontohkan, banyak pemuda yang menggunakan media sosial hanya untuk sebagai candaan dan permainan belaka tanpa memikirkan sesuatu yang bermanfaat.
Arqam kemudian memberikan gambaran pemuda di eranya. Ia mengatakan, pemuda Indonesia di era dulu senantiasa menjaga peradaban kearifan lokal bangsa dengan membentuk karakter sejak dini dan berdiskusi yang bermanfaat.
“Di era dulu pemuda Indonesia lebih menjaga kearifan lokal dengan menggunakan nalar kritisnya dalam berdiskusi, meskipun dulunya kami jadi tawanan tentara karena kami senang berdiskusi,” jelas Alumnus Komunikasi Unhas ini.
Arqam juga mengajak para pemuda di era sekarang ini harus pandai berdiskusi agar nalar kritis dan jiwa pembentukan karakter di dalamnya terbentuk.
“Olehnya itu marilah kita berdiskusi agar nalar kritis kita berjalan dengan dibarengi pembentukan karakter, agar tidak merusak peradaban kearifan lokal bangsa kita dengan membuat hal-hal yang tidak bermanfaat,” tandasnya.
Selain Arqam Azikin, narasumber lainnya dalam dialog ini yaitu Koordinator Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Drs Burhanuddin Andi, Akademisi UIN Dr Sabri AR, dan Gubernur LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Sulsel Ryan Latief.(*)
Baca juga : Anggota DPR RI Dialog Konsep Kebhinnekaan Dengan Pelajar di Maros
//