Penulis:
Zulfikar Syam
Mahasiswa Komunikasi UMI Makassar
INIPASTI.COM, WAJO- Membangun semangat dalam berlembaga merupakan hal yang tidak mudah dilakukan oleh ketua organisasi. Kurangnya partisipasi anggota dalam sebuah organisasi menjadi kendala utama.
Hal itulah yang dirasakan Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa) Komisariat Majauleng Muhammad Fachrun Ikhwanul yang biasa disapa Wanul, saat ditemui di Sekretariat Hipermawa Komisariat Majauleng, Minggu (6/11/2016).
Mahasiswa kelahiran Uraiyang 27 Oktober 1995 itu menjabat sebagai ketua umum pada periode 2016/2017. Memiliki 8 program kerja dan telah melaksanakan 2 program kerjanya antara lain Upgrading & Pengkaderan. 6 proker lainnya yang masih dalam proses pelaksanaan antara lain; seminar kesehatan, baksos, pendakian, futsal, kajian, dan training Advokasi.
“Selama saya berlembaga di Hipermawa Kom. Majauleng, saya mendapat banyak hal yang tidak saya dapatkan dalam dunia perkuliahan maupun di lembaga lain. Salah satunya dalam sistem kekeluargaan, kebersamaan, dan loyalitas yang tinggi. Karena saya percaya ketika ketiga aspek tersebut dijunjung tinggi maka akan tercapai sebuah lembaga yang progresif. Hal tersebutlah yang memberikan saya inspirasi untuk menghasilkan sebuah inovasi sebagai penggerak aksi dalam setiap pelaksanaan kegiatan,” pungkas Wanul.
Ia tak memungkiri dinamika berlembaga pasti banyak problematika yang terjadi. Salah satunya adalah SDM dalam organisasi itu sendiri dan anggaran dalam setiap kegiatan. Tapi hal tersebut tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk tetap berkarya dalam organisasi Hipermawa Kom. Majauleng.
“Jangan jadikan sebuah kegagalan sebagai awal dari kekalahan, tetapi jadikan sebuah perjuangan sebagai awal dari keberhasilan, karena sesungguhnya kerja keras adalah kemenangan yang hakiki,” ungkapnya.
Terkait proses pendidikan yang pernah ditempuhnya, mahasiswa Ilmu Hukum Unhas yang sebelumnya tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Pemerintahan pada Universitas Muhammadiyah Makassar ini mengatakan dirinya pernah tercatat sebagai mahasiswa di Unismuh tahun 2014 karena belum beruntung pada pendaftaran PTN. Namun, akhirnya ia berhasil lolos pada tahun 2015 di Jurusan Ilmu Hukum Unhas.
“Mengambil jurusan Hukum Unhas menjadi impian saya selama ini dan alhamdulillah diberikan jalan untuk melanjutkan studi pada jurusan Hukum Unhas, kata Wanul.