INIPASTI.COM, PASANGKAYU – Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa, menyampaikan keprihatinannya kepada Presiden Joko Widodo soal tenaga honorer Kategori Dua (K2). Ia prihatin karena masih banyaknya tenaga honorer K2 yang belum diangkat menjadi pegawai.
Hal itu ia sampaikan saat diberi kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, 5 Juli 2018 kemarin. Pertemuan itu sendiri sejatinya terkait pembangunan antara pusat dan daerah, serta pembahasan mengenai program prioritas nasional.
Kesempatan itu pun tidak ia sia-siakan. Bupati dua periode ini menyampaikan beberapa persoalan di kabupaten yang dinahkodainya. Terutama pengangkatan tenaga honorer K2 dua itu sendiri.
Agus Ambo Djiwa pun menyampaikan harapan agar pada pengangkatan ASN nanti harus memprioritaskan anak daerah. Karena menurutnya hal itu sebagai pemberian kesempatan kepada anak-anak daerah untuk mengabdi membangun daerahnya.
“Jadi ini bukan diskriminasi terhadap warga negara. Karena menurut saya, anak Pasangkayu juga memiliki kualitas yang mumpuni, apalagi banyak mereka yang telah menyandang gelar sarjana. Makanya mereka harus diberi kesempatan yang sebesar-besarnya” pungkasnya.
Upaya Bupati Agus pun mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi, Kamlan. Ia mengaku bangga akan langkah Bupati dalam memperjuangkan tenaga honorer K2. (*)