INIPASTI.COM, MAKASSAR – Walikota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menggelar deklarasi damai, Minggu (7/8/2016). Deklarasi itu dilakukan untuk mencegah terulangnya bentrokan yang serupa yang terjadi antara Satpol PP Makassar dengan pihak kepolisian.
Untuk diketahui, Sabtu tengah malam (6/8/2016), telah terjadi bentrokan antara Satpol PP Pemkot Makassar dengan personel Sabhara Polrestabes Makassar yang menelan korban jiwa dari pihak Polrestabes Makassar. Satu personel polisi bernama Bripda Michael Abraham Riuwpassa, tewas dalam kejadian tersebut.
Untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan itulah, sehingga Walikota Danny Pomanto berinisiatif melakukan deklarasi damai di mapolrestabes, ditandai dengan saling bergenggaman tangan antara kedua belah pihak -Pemkot Makassar dan Polrestabes Makassar, dan kesepakatan menjaga kondisi Makassar tetap aman.
Danny juga sudah melihat langsung 13 anggota Satpol PP yang diamankan petugas kepolisian, dan secara khsusus menemui Wakapolres AKBP Cornelis Ferdinand Hotman Sirait SIK SH, untuk membahas masalah tersebut.
Selain Danny, hadir dalam deklarasi tersebut, Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Totok Lisdiarto, Dandim 1408 Lekol (Kav) Otto Sollu, Kasat Pol PP, Asisten 1, Asisten 2, serta beberapa jajaran pejabat Pemkot Makassar.
“Kehadiran kami di sini guna memastikan duduk perkara sebenarnya. Kita menghindari banyaknya informasi simpang siur. Ternyata kita lihat anggota Satpol PP yang diamankan sudah mendapat perawatan tim medis dari kepolisian dan dalam keadaan baik. Ada pun tiga orang lainnya telah ditangani di rumah sakit,” ucap Danny.
Dia menambahkan bahwa pihak kepolisian, Pemkot makassar dan TNI akan bersatu menjaga kota Makassar. “Kita akan terus melakukan kordinasi satu sama lain sehingga eskalasi pasca kejadian ini bisa semakin membaik,” kata Danny.
Dijelaskan bahwa semua pemasalahan terkait bentrokan tersebut, dia serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. “Saya yakin polisi akan menyelesaikan masalah ini secara profesional,” tandasnya.