INIPASTI.COM, MAKASSAR – Terkait penemuan ratusan detonator atau alat pemicu peledak di Terminal Kargo Bandara Sultan Hasanuddin yang hendak di kirim ke Pontianak Kalimantan Barat, Polisi masih menyelidiki pelaku pengiriman alat pemicu bom tersebut.
Hal itu ditanggapi Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Dicky Sondani dengan membenarkan ada 100 alat pemicu bom yang saat kini diamankan Densus 88 Polda Sulsel.
“Ada 100 Detonator pemicu bom yang kini sudah diamankan oleh tim Densus 88, dan kini masih proses lidik untuk pelakunya,” ujar Dicky, Rabu (18/1/2017).
Dikatakannya Dicky, ratusan detonator pemicu bom tersebut berasal dari kabupaten Luwu yang dikirim atas nama yang ditujukan kepada Udin di J Husin Hamzan, no 6 PAL 5, Pontianak, Kalimantan Barat, yang bahkan belum memastikan untuk apa alat pemicu bom tersebut.
“Itu belum di tau persis untuk apa pengiriman alat pemicu bom tersebut, apakah untuk bom ikan atau untuk aksi terorisme, ini masih diselidiki dari labfor, dan yang mempunyai hak ijin peralatan tersebut yaitu perusahaan tambang atau TNI ” kata Dicky.
“Jangan sampai alat itu digunakan untuk bom ikan atau digunakan sebagai aksi terorisme, karena itu tidak benar dan salah besar itu,” pungkasnya.
Sebelumnya Petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menemukan ratusan detonator atau alat pemicu peledak di terminal kargo yang hendak dikirim ke Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (17/1/2017) sekitar pukul 15.33 Wita kemarin.