INIPASTI.COM, MAKASSAR –Tidak hanya mengajar, Dr Petrus Ma’na MSi ingin membuktikan kalau menjadi dosen juga punya kepiawaian yang lain. Dirinya saat ini tengah mencoba memperkenalkan olahraga Paralayang.
Petrus yang kini menjadi instruktur olahraga Paralayang ini menjelaskan kalau olahraga ini membutuhkan keberanian, kecerdasan dan ketepatan waktu dalam memainkannya.
“Olahraga ini hanya bisa dimainkan di atas ketinggian. Umumnya olahraga ini diminati kalangan anak muda. Di Indonesia hanya populer di Pulau Jawa, khususnya di Puncak Bogor. Sayangnya di Sulsel, olahraga paralayang belum begitu dikenal, makanya saya ingin memopulerkannya,” jelas Dosen Diperbantukan Kopertis (DPK) UKI Paulus Makassar ini, Selasa (8/11).
Doktor Administrasi Publik PPs-UNM ini tercatat sebagai satu-satunya Dosen Kopertis IX yang menjadi tim instruktur olahraga paralayang.
“Paralayang ini sangat cocok dikembangkan di Sulsel. Ada beberapa daerah sudah dijajaki untuk lokasi olahraga ini, yakni Tana Toraja, Maros, dan Takalar,” tegas mantan Dosen Universitas Timor Timur ini.
Kegiatan pelatihan biasanya dipusatkan di Camba Maros. Pelaksanaannya, setiap hari Sabtu dan Minggu. “Kita sudah membangun kerja sama dengan Pemda Maros, Takalar, dan Tana Toraja untuk destinasi pariwisata olahraga ini,” tandas pria yang juga pernah menjadi tim Unamet jajak pendapat Timor-Timur 1998.
Ketua LPPM UKIP Makassar ini berharap, olahraga ini tidak hanya menjadi destinasi pariwisata di Sulsel, tetapi bisa juga meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
“Saya sangat optimis olahraga ini banyak diminati kaum muda-mudi di Sulsel. Selama dalam pelatihan melibatkan TNI AU,” katanya.(*)
Baca juga : Purna Praja Reunian di Turnamen Futsal Gowa
//