INIPASTI.COM, MAKASSAR – Ruang Senat gedung rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) ramai dikunjungi oleh para akademisi, keluarga, dan kerabat khusus dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Kamis (3/10) lalu. Pagi itu mereka mendengar pidato pengukuhan dua guru besar sekaligus, di mana semuanya adaka Guru Besar pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Prof Dr Akin Duli MA, resmi menerima jabatan Guru Besar bidang arkeologi usai membacakan pidato ilmiahnya yang berjudul ‘Kebudayaan Megalitikum di Sulawesi Selatan: Awal Peradaban dan Peranannya dalam Membangun Karakter dan Jati Diri Bangsa’.
Selanjutnya disusul Prof Dr Tadjuddin Maknun SU, berhak menyandang gelar professor bidang ilmu linguistik (linguistik budaya), setelah menyampaikan pidato penelitiannya yang berjudul ‘Hubungan Tripartit Pikiran, Bahasa dan Budaya’.
Dengan demikian, keduanya otomatis masuk dalam lingkaran Dewan Profesor Unhas, setelah menjalani prosesi sumpah jabatan Guru Besar. Tugas organisasi ini adalah mengkaji dan mengembangkan kebangsaan yang bersifat akademik.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Unhas, Prof Dr dr Budu mengatakan, Unhas sebagai kampus berbadan hukum, selalu mendorong akademisi untuk inovatif dalam bidang pendidikan. “Pemerintah saat ini terus mendorong perguruan tinggi -termasuk Unhas, untuk selalu inovatif yang bersifat sosial humanis. Tidak lagi sekadar bertujuan teknologis,” ujar Budu.
Dia lalu menunjuk bidang pertanian yang fokus pada pengembangan padi, atau bidang kesehatan yang fokus pada produk halal, serta kehutanan untuk pengembangan sagu. “Kami berharap, ilmu humaniora juga bisa berfokus pada hal-hal yang lebih tradisi,” kata Wakil Rektor IV ini.