INIPASTI.COM, Makassar, Universitas Terbuka (UT) Makassar menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 dengan khidmat di Lapangan Kampus 1 UT Makassar, Jalan Monginsidi Baru No. 7, pada hari Kamis, 2 Mei 2024.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Direktur UT Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE, MM serta jajaran pimpinan, staf dan mahasiswa UT Makassar.
Dalam upacara Hardiknas Tahun ini, Direktur UT Makassar menyematkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia kepada Dosen UT Makassar Drs. Efendi Mantang, M.Hum atas pengabdiannya selama 30 tahun di UT.
Prof Rahman Rahim menyampaikan bahwa Hardiknas merupakan momentum penting untuk mengenang jasa para pahlawan pendidikan dan merenungkan kembali arti penting pendidikan bagi bangsa Indonesia.
“Hari Pendidikan Nasional ini merupakan momentum penting bagi kita untuk mengenang jasa para pahlawan pendidikan dan merenungkan kembali arti penting pendidikan bagi bangsa Indonesia,” ujar Prof Rahman
Lebih lanjut, Prof Rahman. menyampaikan bahwa UT Makassar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada seluruh mahasiswa.Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kami,” tegas Prof Rahman.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, S.Mas., M.B.A., menyampaikan bahwa gerakan Merdeka Belajar yang telah digagasnya selama lima tahun terakhir harus dilanjutkan sebagai gerakan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam pidatonya yang dibacakan oleh Direktur UT Makassar, Prof Rahman Rahim, pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-78 tahun 2024 di UT Makassar.
“Ini bukanlah hal mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,” ujar Prof. Dr. Rahman Rahim, membacakan pidato tertulis Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Lebih lanjut, Rahman Rahim, menyampaikan bahwa meskipun lima tahun bukanlah waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh, namun gerakan Merdeka Belajar telah berjalan ke arah yang benar.
“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar tetapi tugas kita belum selesai, semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan berkelanjutan. Semua yang kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan kearah perwujudan dan sekolah yang kita cita-citakan,” tutup Prof Rahman Rahim, membacakan pidato tertulis Mendikbudristek Nadiem Makarim.