INIPASTI.COM, SUDIANG – Kloter 16 menjadi Kloter terakhir yang diberangkatkan pada Embarkasi Makassar ke Madinah. Pesawat yang membawa 449 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Sulawesi Barat (Sulbar) take off pada pukul 11.46 WITA, Minggu, 29 Juli 2018. Dengan demikian, terdapat lagi 1 seat yang kosong pada kloter terakhir Gelombang Pertama Embarkasi Makassar.
“Kursi yang kosong itu terkait beberapa aspek. Pertama karena sakit, kedua karena hamil, ketiga karena sesuatu hal. Bagi Kementerian Agama, seat kosong itu kerugian, karena seluruhnya sudah dibayar. Karena ini sistem kontrak, kosong atau terisi pembayarannya tetap sama,” jelas Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar, Kaswad Sartono kepada tim inipasti.com.
Dari laporan Siskohat Embarkasi Makassar, terdapat 31 Seat kosong sepanjang pemberangkatan JCH di Gelombang Pertama ini. Dengan rincian, Kloter 1 dua seat, Kloter 2 satu seat, Kloter 4 2 seat, Kloter 6 dua seat, Kloter 9 lima seat, Kloter 10 3 seat, Kloter 11 dua seat, Kloter 12 tujuh seat, Kloter 14 dua seat, Kloter 15 empat seat, dan Kloter 16 satu seat.
Atas kekosongan ini, Kaswad mengaku akan mengambil langkah koordinasi dengan Kementrian Agama pusat. Hal itu guna mengisi kekosongan seat yang mencapai puluhan ini. Karena menurutnya sangat disayangkan jika seat kosong padahal daftar tunggu haji di Sulsel mencapai puluhan tahun pula.
“Dari Embarkasi Makassar akan mengusulkan kepada pusat untuk yang kosong ini diisi. Sehingga jumlah kuota Sulsel 7296 atau kuota embarkasi 15896 ini bisa terisi. Karena ini yang punya kewenangan untuk mengisi ini adalah pusat, maka kita akan usulkan dan kami akan konsultasikan dengan Kakanwil. Semoga peluang ini insya Allah terbuka,” urainya.
Setelah Kloter Terakhir di Gelombang Pertama ini diberangkatkan, sudah 7249 JCH termasuk petugas haji yang diterbangkan ke Madinah. Satu di antaranya dikabarkan meninggal dunia, yaitu JCH Kloter 5 asal Kabupaten Gowa.
Untuk diketahui, seluruh JCH yang berangkat pada Gelombang Pertama akan tiba di Kota Madinah. Selama 8-9 hari JCH gelombang pertama ini akan melakukan ibadah Arbain dan ziarah ke tempat-tempat bersejarah. Setelah cukup, mereka akan menuju Kota Mekkah dan menunggu puncak ibadah haji. Mereka akan kembali ke tanah air lewat Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Sedangkan Gelombang Kedua, JCH akan tiba di Jeddah dan langsung melakukan ibadah umroh serta ibadah lainnya di Baitullah. Setelah puncak ibadah haji, JCH Gelombang kedua ini akan berangsur-angsur menuju Kota Madinah. Setelah cukup 8-9 hari di kota tersebut, JCH akan bertolak ke tanah air lewat Bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. (Sule)