INIPASTI.COM, MAKASSAR – Jika lazimnya, pelantikan pejabat dilakukan dari pejabat lama kepada pejabat baru, tidak halnya dengan STT Jaffray Makassar. Ketua baru justru melantik ketua yang lama.
Menariknya karena ketua yang diganti, Pdt Dr Daniel Ronda justru melantik Ketua baru Pdt Dr Peniel CD Maiaweng. Pdt Daniel Ronda melantik ketua baru tidak dalam kapasitas ketua lama. Tetapi sebagai Ketua Umum Kemah Injil Indonesia yang baru-baru ini terpilih di Jakarta.
Pelantikan dan serah terima jabatan dari Ketua Lama STT Jaffray Pdt Dr Daniel Ronda kepada Ketua baru Pdt Dr Peniel CD Maiaweng periode 2016 – 2021, dilangsungkan di kampus STT Jaffray Makassar, Jl Gunung Merapi, Jumat (21/10).
Hadir dalam pelantikan, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Dr Ir Hj Andi Niartiningsih MP, sejumlah undangan dari Persekutuan Gereja Indonesia, dosen, staf STT Jaffray, keluarga serta kerabat lainnya.
Dalam sambutannya, Andi Niartiningsih mengaku baru kali pertama menyaksikan acara pelantikan pimpinan perguruan tinggi, dimana pejabat yang diganti justru melantik pejabat yang menggantikannya. “Ini luar biasa dan ini tanda-tanda kebaikan bagi perkembangan STT Jaffray Makassar,” tandas Prof Niar panggilan akrab Andi Niartiningsih.
Daniel kepada Inipasti.com, Kamis (20/10) mengatakan, ini pelantikan Ketua yang ke-22 di STT Jaffray Makassar. Tentang posisinya setelah tidak lagi menjadi ketua, akan kembali menjadi dosen biasa. Meskipun demikian, dia tetap ingin bersama-sama dengan ketua baru untuk lebih memajukan almamaternya.
Sebenarnya Daniel memiliki impian yang sangat luar biasa sejak menjadi Rektor, Dia ingin menjadikan STT Jaffray Makassar menjadi salah satu Perguruan Tinggi Teologi yang terbaik di Indonesia. Dan mimpi lainnya adalah kampusnya bisa terakreditasi A.
Selama menjadi Ketua Alumni S3 Teologi Kristen Asbury Theological Seminery Kentucky USA, mengaku sudah banyak melakukan kerja sama dalam negeri maupun luar negeri terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya dosen dan mahasiswa.
Seperti pertukaran dosen Hongkong, Amerika, dan Australia. Kunjungan mahasiswa ke Korea dan Australia dan masih banyak lagi kerja sama yang dilakukan dengan perguruan tinggi dalam negeri.
Sekadar diketahui, mahasiswa STT Jaffray ini tersebar di 17 provinsi di Indonesia. Di antaranya dari Kawasan Timur Indonesia, seperti Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Papua, dan Sultra. Rata-rata alumni jadi rohaniwan, guru agama, dan aktifis LSM atau NGO.(*)
Baca juga : Bupati Matra Ajak Mahasiswa UMI Agar Tak Berdemo
//