INIPASTI.COM – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengklarifikasi pernyataannya beberapa tahun lalu yang mengindikasikan bahwa ia akan membubarkan NasDem jika ada kader yang terlibat dalam kasus korupsi, terutama setelah beberapa kadernya seperti mantan Menkominfo Johnny G Plate dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terjerat dugaan korupsi.
Dalam klarifikasinya, Surya Paloh menyatakan bahwa pernyataannya tersebut keliru dan memiliki makna yang berbeda.
“Enggak demikian meaningnya. Enggak ada yang lebih tolol dari ketum partai yang mengatakan kalau ada kader partai yang korupsi partai dibubarkan, bodoh dia,” kata Paloh pada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2023.
“Itu saya salah karena memang tidak ada itu. Meaningnya bukan begitu,” sambungnya.
Surya Paloh menjelaskan bahwa pernyataannya sebenarnya dimaksudkan untuk menegaskan semangat antikorupsi yang diusung oleh Nasdem.
Ia ingin memastikan bahwa para kader Nasdem tidak terlibat dalam tindakan korupsi.
“Makna sesungguhnya bukan begitu. Spirit, semangat kita untuk antikorupsi enggak ada artinya kita ini kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Untuk apa kita punya institusi seperti ini?” ujarnya.
Meskipun demikian, Surya Paloh juga menyadari bahwa tidak ada jaminan absolut bahwa kader partai tidak akan terlibat dalam tindakan tercela, terutama jika ada penyusup di dalam partai.
“Ada kader partai, siapa menjamin kader partai itu, penyusup bisa masuk jadi kader partai kita hari ini. Pun melakukan tindakan tercela,” katanya.
Ia juga mengoreksi pernyataannya sebelumnya, menyatakan bahwa ia tidak akan membubarkan Nasdem hanya karena satu atau dua kader terlibat dalam kasus korupsi.
“Pada anak-anak negeri ini yang datang dengan penuh cita-cita, idealisme, pengabdian, berjuang bersama dalam satu partai harus menjadi korban karena satu dua orang yang tidak tepat, itu tidak benar,” pungkasnya.
Selain klarifikasi tersebut, Surya Paloh juga telah menerima laporan dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Surya Paloh telah meminta SYL untuk menghadap Presiden Joko Widodo dan mengajukan pengunduran diri.
“Saya sudah menerima laporan daripada Bung Syahrul. Atas nama DPP saya menyatakan segera menghadap Presiden, sampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian,” kata Surya Paloh.
Surya Paloh menginginkan agar SYL fokus menghadapi proses penyidikan yang sedang berlangsung terhadapnya.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan penghormatan terhadap upaya penyidikan yang sedang berlangsung agar SYL dapat berfokus sepenuhnya pada hal tersebut (sdn)