INPASTI.COM, MAKASSAR – Rumah tangga di Makassar telah menghasilkan sampah yang cukup besar setiap hari. Dapat dibayangkan bila sampah di Makassar yang dibuang di TPA Tamangapa bertambah antara 800 – 1500 ton perharinya atau sekitar 1,5 juta kilo perharinya.
Bayangkan bila sampah itu bertumpuk selama masa satu tahun, mencapai 540 juta kilogram sampah. Sementara sampah yang ada di TPA Tamangapa Antang, sudah bertumpuk selama bertahun-tahun.
Informasi yang diperoleh di lokasi pemuangan sampah Tamangapa, ada sekitar tiga ratusan mobil pengangkut sampah baik setiap hari, baik truk berukuran besar maupun pengangkut roda tiga. Untuk diketahui mobil pengangkut sampah bergerak satu 1 X 24 jam.
Basri, salah seorang staf UPTD Tamangapa mengakui, mobil pengangkut sampah yang keluar masuk di TPA Tamangapa, bukan saja mobil pengangkut sampah milik Pemkot, tetapi juga ada mobil dari TNI dan pengangkut sampah swadaya masyarakat.
TPA Tamangapa memiliki ini luas lahan kurang lebih 16,8 hektar. Pada awalnya, lokasi ini adalah tempat pengerukan atau galian tanah yang menyebabkan terbentuk lubang sedalam hingga 7 meter.
“Lubang inilah yang dijadikan tempat pembuangan sampah hingga sekarang,” ujar Basri yang sebelum jadi staf UPTD Tamangapa dia juga adalah pemulung sampah yang direkrut.
Namun setelah bertahun-tahun jadi tempat pembuangan sampah, kini justru timbunan sampah yang sudah jauh lebih tinggi dari rumah-rumah penduduk yang ada di sekitarnya. Selain kotor, lokasi itu menimbulkan bau yang sangat tidak sedap bagi lingkungan di sekitarnya.