INIPASTI.COM – Fenomena astronomi adalah peristiwa alam yang menakjubkan di luar angkasa yang dapat diamati dari Bumi. Beberapa di antaranya terjadi hanya sekali dalam beberapa dekade atau bahkan sekali seabad. Inilah beberapa fenomena astronomi langka yang patut untuk dinantikan:
Gerhana Matahari Total:
Gerhana Matahari Total terjadi saat Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam posisi sejajar dan Bulan menutupi Matahari sepenuhnya. Fenomena ini terjadi sangat jarang dan memberikan pengalaman unik saat kondisi Bumi menjadi gelap seperti malam untuk beberapa saat. Terakhir kali terjadi pada November 2012, dan akan kembali terjadi pada 8 April 2024.
Kesejajaran Planet-Planet:
Dilansir di kolom Liputan 6, Kesejajaran planet-planet atau konjungsi planet terjadi ketika dua atau lebih planet tampak dekat satu sama lain di langit. Salah satu yang paling terkenal adalah konjungsi Jupiter dan Saturnus.
Prediksi kesejajaran langka posisi planet Mars, Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus, dan Bulan pada 2040 membuatnya menjadi peristiwa yang ditunggu-tunggu.
Munculnya Sarang Bintang Baru:
Fenomena langka ini terjadi ketika terbentuknya gugus bintang baru di alam semesta.
Pada 2006, ditemukan kluster bintang yang penuh dengan gas tetapi hampir tidak mengandung bintang di dalam galaksi Antena. Hal ini memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk mempelajari misteri alam semesta yang disimpan di wilayah tersebut.
Munculnya Komet Halley:
Komet Halley adalah komet periodik yang mengorbit Matahari setiap 75 tahun. Diperkirakan akan muncul kembali pada 2061 setelah terakhir kali diamati pada 1986. Komet ini telah menjadi komet paling terkenal sepanjang sejarah, dicatat oleh para astronom sejak 240 SM.
Transit Venus:
Transit Venus adalah fenomena di mana Venus berada di antara Bumi dan Matahari, terlihat sebagai titik hitam di permukaan Matahari. Meskipun berulang setiap delapan tahun, posisi Venus terhadap Matahari dapat bervariasi, membuatnya menjadi peristiwa yang langka.
Badai Petir di Saturnus:
Badai Petir Putih Besar adalah badai yang terjadi setiap 20 hingga 30 tahun di belahan utara Saturnus.
Badai ini menghasilkan kilat yang ganas dan intensitas guntur yang 10 ribu kali lebih kuat daripada di Bumi. Fenomena ini dapat diamati dari Bumi dan berikutnya diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 2030 hingga 2040.
Terurainya Asteroid P/2013 R3:
Pada 2013 hingga 2014, terjadi peristiwa langka ketika asteroid P/2013 R3 pecah secara tak terduga karena efek sinar matahari.
Hal ini terjadi karena sinar matahari menyebabkan asteroid berputar di luar kendali dan akhirnya pecah menjadi beberapa potongan besar. Peristiwa ini menjadi pengamatan pertama dan terakhir untuk asteroid tersebut.
Fenomena-fenomena astronomi langka ini memberikan kesempatan bagi para ilmuwan dan pengamat langit untuk memahami lebih dalam tentang alam semesta yang luas dan misterius di luar sana (sdn)