INIPASTI.COM, JAKARTA – Rocky Gerung kembali angkat bicara. Pengamat politik yang selalu mengkritisi pemerintah itu berkomentar tentang Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Rocky merasa heran dengan rancangan yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo dengan maksud meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu. Menurutnya, tanpa Omnibus Law, ekonomi akan tumbuh dengan sendirinya.
Olehnya, dia menilai jalan pikiran Jokowi tidak masuk akal. “Zaman SBY, pertumbuhan 6 persen tanpa Omnibus Law. Jadi jalan pikirannya (Jokowi) ngaco,” ujar Rocky Gerung di DPP PKS, Jalan TB Simatupang Jakarta, sebagaimana dilansir oleh Suara.com, Senin, (24/2/2020).
Komentar tersebut dilontarkan oleh filsuf asal Kota Manado itu pada diskusi yang mengusung tema ‘Omnibus Law RUU tentang Cipta Kerja untuk Siapa?’. Dia membandingkan pertumbuhan ekonomi ada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Jokowi. Di mana menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada dua masa kepemimpinan ini tetap sama, meski pada zaman SBY tanpa Omnibus Law.
Dari keanehan yang dirasakannya, Rocky mempertanyakan kenapa pertumbuhan ekonomi era Jokowi tidak terjadi. Dia pun secara lantang mengatakan bahwa “Istana sedang menghina akal publik”.
“Kenapa tidak terjadi pertumbuhan pada era Jokowi? Kan itu yang mesti diperiksa. Kalau mau 6 persen pakai Omnibus Law, SBY 6 persen tanpa Omnibus Law. Jadi perbandingan itu buat kita mengerti bahwa Istana sedang menghina publik,” tegasnya.
(Sule)