INIPASTI.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo meninjau perkembangan proyek pembangunan Jalan dan Jembatan, Middle Ring Road, di Jalan Perintis Kemerdekaan tembus Jalan DR Leimena, Rabu (18/1/2017).
Syahrul melihat langsung, salah satu mega proyek yang mulai dikerjakan sejak November 2015 lalu. Jalan tembus ini dikerjakan, untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan dari arah Makassar, dan arah Maros ke Jalan Leimena.
Pembangunan jalan ini sepanjang, 3,05 Km, dengan konstruksi beton, sedangkan untuk jembatan akan terdiri dari 4 buah, masing-masing Jembatan Tello II, dengan bentang 113 m, Jembatan PDAM bentang 13,28 m.
Selain itu, jembatan Kanal Batua, dengan bentang 30 m, serta jembatan kanal borong dengan bentang 35 m. Nilai kontrak pengerjaan yaitu Rp 174.784.200.000, untuk empat tahun anggaran.
Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XIII Makassar, Rahman Djamil menjelaskan saat ini masih ada 28 bidang yang belum dibebaskan,tapi secara keseluruhan pengerjaan tetap berjalan dengan baik.
“28 bidang ini belum dibebaskan, karena terkendala masalah administrasi, dan alas hak yang bel diketahui pemiliknya. Tapi akhir tahun untuk jalan tembus bisa digunakan, karena proses pembebasan tetap dilakukan,sambil fisik dikerjakan,” kata Rahman.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menginginkan agar akhir tahun, middle ring road dapat digunakan. Minimal sampai jalan Leimena sudah bisa digunakan.
“Lahan yang belum dibebaskan, akan di koordinasikan lagi kalau memang ada yang menghalangi, serahkan sama. Kita tidak ingin menggusur hanya memindahkan, dan semua sesuai aturan,” ungkapnya
Dari pantauan inipasti.com, jalan tembus ini sebagian pengerjaan sudah dilakukan, terutama untuk ruas jalan bagian sebelah kanan dan kirinya. Adapun sebagian pengerjaan masih dalam tahap pengecoran.