INIPASTI.COM – Awal puasa atau 1 Ramadan 1445 Hijriah di Indonesia menjadi perbincangan dengan potensi perbedaan penetapannya. Analisis dari berbagai pihak menyoroti kemungkinan variasi dalam jadwal pelaksanaannya.
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk penetapan 1 Ramadan pada Minggu, 10 Maret 2023. Meskipun demikian, sudah muncul beberapa versi terkait kapan puasa hari pertama di Indonesia akan dimulai.
Penentuan awal bulan Ramadan di Indonesia bergantung pada ketinggian hilal atau bulan sabit tipis, yang diprediksi baru memenuhi kriteria pemerintah dan Nahdlatul Ulama pada 11 Maret. Artinya, versi kalender resmi memulai awal bulan puasa pada 12 Maret 2024.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret berkisar antara 0,33 derajat di Jayapura, Papua, sampai 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatra Barat.
Pada 11 Maret, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara 10,75 derajat di Merauke, Papua, sampai 13,62 derajat di Sabang, Aceh.
Kementerian Agama dan Nahdlatul Ulama menggunakan kriteria Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) sebagai acuan penetapan awal bulan hijriah, termasuk Ramadhan. Menurut MABIMS, hilal dianggap memasuki bulan hijriah baru jika ketinggiannya mencapai 3 derajat dan elongasinya (jarak sudut Bulan-Matahari) sekitar 6,4 derajat.
Selain pantauan BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi awal puasa pada Selasa, 12 Maret 2024. Thomas Djamaluddin, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, menyatakan bahwa pada 10 Maret, hasil rukyat menunjukkan hilal tidak terlihat, dengan posisi Bulan hanya sekitar 1 derajat atau bahkan kurang di beberapa wilayah Indonesia.
Meskipun Kementerian Agama dan BMKG mengikuti kriteria MABIMS, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki untuk menentukan awal puasa. Menurut Muhammadiyah, apabila hilal sudah lebih dari 0 derajat, tanpa memperhitungkan ketinggian dan elongasinya, maka sudah dianggap masuk bulan baru.
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada Senin, 11 Maret, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara penetapan awal puasa versi Muhammadiyah dan pemerintah.
Sementara itu, Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Penetapan awal puasa itu berdasarkan hasil pemantauan bulan An-Nadzir.
“Mulai 1 Ramadan penuh itu adalah tanggal 11 Maret 2024, hari Senin,” kata Pimpinan An-Nadzir Gowa, Samiruddin Pademmui kepada wartawan di Masjid Baitul Muqaddis, Gowa, Jumat 8 Maret 2024.
Samiruddin menjelaskan penentuan awal puasa Ramadan dilakukan dengan melihat pergerakan bulan. Pemantauan dilakukan pada 14, 15, dan 16 Syaban 1445 H (sdn)