INIPASTI.COM, MAKASSAR – Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Sulawesi Selatan memiliki target tersendiri untuk mendorong perempuan untuk bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Untuk memenuhi target kuota 30 persen perempuan di parlemen.
Sehingga partai politik diharapkan membuka diri menerima perempuan sebagai anggota dan pengurus partai baik di tingkatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Agar memberikan peluang bagi mereka bertarung di momentum tersebut.
Hal ini diungkapkan pengurus Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Sulawesi Selatan, Ina Nur Syamsina. Ia mengungkapkan kuota perempuan di parlemen baik di DPRD Provinsi maupun 24 Kabupaten/Kota belum mencapai 30 persen.
“Kalau yang paling banyak anggota DPRD perempuan di daerah Jeneponto, Takalar. Kalau Selayar hanya 4 orang. Sementara kita di provinsi (DPRD Sulsel) hanya 18 orang. Itu baru 28 persen,” kata Ina saat ditemui di DPRD Sulsel, Senin (5/12).
Ia mengungkapkan alasan kendala kekurangan keterwakilan perempuan di parlemen yakni perempuan dianggap masih tergantung pada suami dan tingkat kepercayaan pemilih kepada perempuan yang masih kurang.
Lanjut Dia, perempuan yang memilki potensi, banyak memilih menjadi PNS ketimbang bergabung di parpol. Selain itu kelemahan perempuan yang tidak suka tantangan menjadi kendala untuk bergabung dengan parpol.
“Makanya kita harap parpol harus membangun pendidikan politik kepada perempuan. Serta memberikan peluang kepada mereka. Sehingga pada Pileg 2019 bukan 30 persen yang kita harapkan tetapi lebih dari itu,” ungkapnya.