INIPASTI.COM, JAKARTA – Masuknya Prabowo Subianto ke dalam kabinet Indonesia Maju menyisakan kekecewaan dari berbagai pihak. Namun, tak sedikit juga yang beranggapan bahwa Pendiri Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mempunyai maksud tertentu sehingga mau menjadi pembantu presiden, dalam hal ini adalah Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
Isu ini pun ditanggapi oleh Pengamat Politik Rocky Gerung. Tanggapannya itu diutarakan saat ditanyai oleh Deddy Corbuzier perihal adanya indikasi perebutan kekuasaan atau kudeta dari Prabowo terhadap Jokowi.
“Saya baca, ini Prabowo ada maksud tertentu masuk. Misalnya untuk memperkuat keadaannya, merebut, dan sebagainya, ada kata-kata itu juga kalau tidak salah,” tanya Deddy Corbuzier pada channel YouTube-nya yang diupload pada 31 Oktober kemarin.
“Bisa, orang bisa berpikir begitu. Tetapi, Prabowo itu cuma punya 2 menteri, dia dan Edhy Prabowo. Apa yang mau dilakukan di situ? Kalau sidang kabinet, misalnya, sudah kalah pasti. Misalkan, Prabowo punya semacam rencana yang agak misterius, begitu kebaca (ketahuan,red) dia yang pertama kali di-reshuffle,” jelas Rocky Gerung.
Namun, Filsuf asal Manado itu tidak menampik adanya harapan dari pendukung fanatik Prabowo bahwa hal itu akan terjadi. Akan tetapi, dia juga menilai bahwa sebenarnya hal itu juga diharapkan oleh pendukung Joko Widodo, agar Prabowo Subianto segera dipecat.
“Orang kan mau justified (membenarkan,red), semacam imajinasinya bahwa Prabowo bisa melakukan itu. Saya analisis cara orang melihat itu, aku menganggap orang mendukung Prabowo dengan anggapan kalau terjadi krek, maka Prabowo bisa jadi faktor di dalam perubahan berikut, ya memang bisa terjadi,” analisanya.
Meski demikian, dia berpandangan bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan. Bahkan dia menilai bahwa bisa saja Prabowo Subianto hanya dijadikan umpan agar bisa disingkirkan.
“Tapi secara rasional itu tidak mungkin terjadi. Karena sangat mungkin justru Prabowo diumpankan untuk bikin semacam kekeliruan, lalu dia disingkirkan,” tambahnya.
(Sule)