INIPASTI.COM, BOGOR – Presiden Joko Widodo bertemu 41 Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Bogor. Dalam kesempatan itu, sesi pertemuan dibagi dua sesi, Pukul 10.00 WIB bertemu dengan 23 bupati dan Sore sekitar pukul 16.00 WIB bertemu dengan 18 bupati. Pertemuan berlangsung di Ruang Garuda Istana Kepresidenan, Kamis (5/7/2018).
“Ini undangan khusus kepada Bapak dan Ibu Bupati, saya memang ingin mengundang dalam forum-forum yang lebih kecil seperti ini, sehingga lebih bebas untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan Pemerintahan di Daerah,” kata Presiden membuka pertemuan.
Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Presiden mengatakan ingin agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota betul-betul satu garis lurus.
“Setiap kebijakan di Pemerintah Pusat, harus bisa dikerjakan secara sinergi bersama-sama antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten,” ujarnya.
Disampaikan juga oleh Presiden, hal yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Bahwa situasi ekonomi dunia sekarang penuh dengan ketidakpastian dan sulit dikalkulasi.
Walaupun demikian, menurutnya Indonesia harus tetap bersyukur karena pertumbuhan ekonominya masih tumbuh 5 persen lebih, dibanding dengan Negara China, Tiongkok, turun dari 11 persen, anjlok posisi 6,5 persen.
Berharap pertumbuhan ekonomi bisa menjadi sebuah pertumbuhan yang berkualitas. “Tapi apapun yang terjadi, kita ingin agar pertumbuhan ekonomi kita merupakan pertumbuhan yang berkualitas, sehingga fundamental ekonomi kita kuat,” ungkapnya. (Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa)